BANJIR MYANMAR, 25.000 WARGA DIUNGSIKAN

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Sekitar 25.000 warga negara bagian Karen, Myanmar timur dievakuasi ke kamp-kamp darurat setelah banjir setinggi hampir satu meter merendam wilayah itu, Rabu (31/7).

Jumlah warga terkena dampak banjir diperkirakan masih akan bertambah, sementara tim evakuasi mencoba menjangkau daerah terpencil.

Pejabat departemen kesejahteraan sosial, bantuan dan pemukiman Myanmar Chum Hre mengatakan, sebanyak 80 kamp dipersiapkan untuk menampung pengungsi banjir.

"Secara keseluruhan 24.499 korban banjir telah dievakuasi di negara bagian Karen," katanya, menambahkan bahwa ratusan lainnya telah mengungsi di negara bagian Mon dan Rakhine.

"Sangat sulit untuk mencapai beberapa tempat yang dilanda bencana karena cuaca buruk dan tanah longsor," katanya, menambahkan bahwa helikopter telah dikerahkan.

Banjir akibat guyuran hujan selama berhari-hari juga menggenangi daerah di seberang perbatasan di Thailand. Kementerian Dalam Negeri Thailand mengatakan, pada Rabu (31/7), sebanyak tujuh provinsi masih terendam banjir. Hujan lebat yang menyebabkan pohon roboh, Senin (29/7), menewaskan tiga orang.

Di kota barat Thailand Mae Sot, yang berbatasan dengan daerah yang terkena banjir Myanmar, air mulai surut; sementara banjir tetap tinggi di daerah terpencil, terutama dekat pos pemeriksaan perbatasan.

"Situasi telah kembali normal di kota Mae Sot," kata wali kota Mae Sot, Pramote Chantasri, kepada AFP. "Yang terburuk adalah pada hari Senin setelah empat hari hujan lebat di pegunungan," katanya, menambahkan bahwa jembatan antara kedua negara tetap terbuka.

Thailand dan Myanmar kerap dilanda banjir setiap tahunnya, selama periode hujan yang berakhir pada bulan Oktober. Banjir merenggut lebih dari 800 jiwa di Thailand, tahun 2011 lalu, setelah menggenang selama berbulan-bulan, melumpuhkan aktivitas warga ibu kota dan berimbas pada industri manufaktur.

SUARAMERDEKA


Posting Komentar

0 Komentar