KORUPSI, PEJABAT TAKHTA SUCI VATICAN DI SELIDIKI

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Seorang pejabat Vatikan ditangkap sehubungan dengan penyelidikan skandal Bank Vatikan. Monsignor Nunzio Scarano, yang dihadapkan pada tuduhan korupsi dan penipuan, bekerja di bagian administrasi keuangan Vatikan.

Seorang agen dinas rahasia dan broker keuangan juga ditangkap dengan tuduhan sama. Mereka ditangkap setelah ketahuan mencoba untuk membawa secara ilegal uang senilai 20 juta euro ke Italia.

Menurut situs BBC, penyelidikan dilakukan atas perintah langsung Paus Fransiskus. Penyelidikan internal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Monsignor Scarano diselidiki oleh polisi Italia untuk serangkaian transaksi mencurigakan. Ia diduga melakukan pencucian uang dengan dalih sumbangan untuk gereja melalui Bank Vatikan.

Awal bulan ini, Paus menunjuk seorang agamawan terpercaya untuk mengawasi pengelolaan bank, yang telah dilanda serangkaian tuduhan pencucian uang. Secara resmi dikenal sebagai Institute for the Works of Religion, Bank Vatikan adalah salah satu bank di dunia yang paling rahasia. Bank ini memiliki 114 karyawan dan mengelola aset senilai hampir US$ 7,1 miliar.

Paus Fransiskus telah memberikan komisi ini carte blanche, melewati aturan kerahasiaan normal, untuk menyelami skandal di bank itu. Pada masa lalu, Bank Vatikan menolak untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Italia yang menyelidiki kejahatan keuangan atas dasar kedaulatan negara Kota Vatikan. Namun Paus Fransiskus menabrak tradisi dan menunjukkan tekadnya untuk memberantas praktek korupsi dan pencucian uang di bank ini.

Institute for the Works of Religion merupakan pemegang saham utama di Banco Ambrosiano, sebuah bank besar Italia yang runtuh pada tahun 1982 dengan kerugian lebih dari US$ 3 miliar. Pemimpinnya, Roberto Calvi, ditemukan tergantung di tiang jembatan Blackfriars Bridge di London dalam upaya pembunuhan yang dibuat seolah-olah bunuh diri. Calvi memiliki hubungan erat dengan Vatikan.

TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar