DIBERHENTIKAN DARI BUPATI, ACENG FIKRI MENGHILANG

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Dua hari ini, Aceng HM Fikri bak hilang ditelan bumi. Sejak Selasa (19/2) malam, Bupati Garut itu tak lagi menampakkan batang hidungnya di Kota Intan. Rumah dinasnya di Pamengkang Pendopo Kabupaten Garut pun, seolah setia menggauli sunyi. Pintu gedung tertutup rapat.

Karier Aceng memang sudah tamat. Sebentar lagi, dia akan dilengserkan dari jabatannya sebagai Bupati Garut. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pun siap memberhentikan Aceng di Gedung Sate.

Aceng pun mendadak sulit dihubungi. Demikian pula ajudannya. Ponsel keduanya tak pernah aktif. Petugas piket di Gedung Pamengkang juga mengaku tak tahu-menahu keberadaan Aceng. Dia hanya membenarkan Aceng dan anggota keluarganya tak ada di rumah dinas.

Ke mana Aceng? Apakah dia sudah hengkang dari rumah dinasnya itu? Tak jelas. Yang pasti, raibnya Aceng bertepatan dengan terbitnya surat persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap pemakzulan Bupati Garut itu.

“Pak Bupati sejak Selasa (19/2/2013) malam, seusai Resepsi (Tasyakuran Hari Jadi Garut ke-200), langsung keluar, dan tidak ke sini lagi. Saya tidak tahu keberadaan Bupati saat ini,” kata petugas Satpol PP yang enggan disebutkan identitasnya itu kepada INILAH, Kamis (21/2/2013).

Menurut dia, sudah sejak lama Aceng tak tinggal di Pamengkang-Pendopo. Bersama keluarganya, dia menghabiskan waktu di rumah pribadi kawasan Copong, Jalan Jenderal Sudirman. Langkah itu diambil Aceng sejak kasus nikah sirinya berlanjut ke pengusulan pemakzulan.

Petugas Satpol PP itu menambahkan, Aceng hanya berada di Pamengkang bila ada kegiatan kenegaraan atau rapat. Ditanya tentang beredarnya isu banyak barang rumah tangga dari Pamengkang yang sudah diangkut Aceng ke rumah pribadinya, dia enggan menjawabnya.

Tak berbeda jauh dengan lingkungan Pamengkang-Pendopo. Rumah pribadi Aceng HM Fikri di Jalan Jenderal Sudirman kawasan Kampung Copong Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota pun tampak sunyi. Seakan tidak ada kehidupan di sana.

Padahal bangunan megah berlantai dua yang berada dekat rumah orang tua Aceng itu sering ramai dikunjungi tim sukses atau pendukungnya. Rumah yang letaknya terkesan tak akrab dengan warga sekitar itu, tertutup rapat pagar besi.

"Pa Aceng mah da tos tara gaul deui sareng warga ti saprak janteun Bupati mah. Rupina anjeunna sibuk (Pak Aceng sudah tidak bergaul lagi dengan warga sejak menjadi Bupati. Mungkin dia sibuk)," kata Iman (54), warga setempat.

Meski keberadaan Aceng tak jelas, aktivitas pemerintahan di lingkungan Pemkab Garut tetap berjalan normal. Hanya saja, tak seorang pun pejabat Pemkab Garut bersedia mengomentari pemakzulan Aceng yang sudah disetujui Presiden. Mereka memilih bungkam.

Petugas di Ruang Tata Usaha Kantor Bupati Garut Jalan Pembangunan menyebutkan, Aceng tengah keluar kota. Namun, dia tak menyebutkan ke mana, dengan tujuan apa. Informasi yang diterima INILAH, Aceng diperkirakan meluncur ke Jakarta.

Kabarnya, dia tengah melakukan upaya hukum terkait keputusan Presiden yang mengesahkan pemberhentian dirinya sebagai Bupati Garut. Diduga, Aceng pun masih memanfaatkan fasilitas inventaris jabatan Bupati Garut.

INILAH

Posting Komentar

0 Komentar