PEMBERONTAK SURIAH PENGGAL LELAKI KRISTEN UNTUK MAKANAN ANJING

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Pemberontak Suriah dilaporkan telah memenggal kepala pengemudi taksi, Andrei Arbashe, dan membuang mayatnya untuk dijadikan makanan anjing. Arbashe merupakan warga Kristen Suriah.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (31/12), biarawati dari Biara Santo James, Suster Agnes-Mariam de la Croix, mengatakan dunia Barat telah mengabaikan kebengisan dibuat kelompok Islam ekstremis. Dia mengatakan korban diculik setelah abangnya menyebut kelompok pemberontak bertingkah layaknya bandit.

Mayat lelaki itu ditemukan di pinggir jalan dan dikerumuni banyak anjing lapar. Agnes menyebut Arbashe baru saja menikah dan akan mempunyai anak. "Kejahatan menimpa dia hanya lantaran abangnya mengkritisi kelompok pemberontak dan menyebut mereka layaknya segerombolan penjahat," kata dia.

Jumlah kejahatan dibuat sekelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dilaporkan semakin meningkat. Kelompok ini merupakan bentuk perlawanan terhadap rezim Presiden Suriah Basyar al-Assad dan diakui oleh Inggris serta dunia Barat.

Agnes juga mengutuk Inggris dan negara-negara Barat lantaran mendukung pemberontak meski bukti terkait adanya pelanggaran terhadap kemanusiaan terus meningkat. Dia mengatakan kejadian seperti pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan perampokan menjadi hal biasa di Suriah. "Negara-negara bebas dan demokrasi justru mendukung kelompok ekstremis ini," kata Agnes. Dia menyebut pemberontak Suriah ingin menerapkan Syariah Islam dan menciptakan negara Islam di Suriah.

Dia mengatakan Suriah telah masuk ke dalam konflik sektarian dan orang Kristen yang harus membayar mahal. sekitar 300 ribu warga Kristen Suriah telah diungsikan setelah meletupnya konflik. Sekitar 80 ribu di antaranya terpaksa harus keluar dari Kota Homs.

Sebanyak 44 ribu warga Suriah dilaporkan tewas sejak meningkatnya konflik antara rezim Assad dengan pemberontak Suriah sejak Maret tahun lalu.

MERDEKA

Posting Komentar

0 Komentar