BENTROK DUA DESA DI MALUKU, KORBAN TEWAS JADI 8 ORANG

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Delapan orang tewas akibat bentrok dua kelompok warga Desa Kamariang dan Hualoy, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku.

Bentrok terjadi setelah iring-iringan warga Desa Sepa, Kabupaten Maluku Tengah, yang baru menghadiri pelantikan Raja (Kepala Desa) Kamariang, pulang melewati Desa Hualoy dicegat warga setempat. Warga Hualoy marah karena saat menghadiri pelantikan Raja Kamariang pada Jumat 28 Desember lalu, ada salah satu di antara mereka yang dipukul.

Sebelumnya Desa Sepa dan Kamariang memiliki hubungan Pela dan Gandong. Karena tidak terima warga Desa Sepa dihajar warga Hualoy, warga Kamariang langsung menyerang Desa Hualoy hingga terjadi bentrokan lebih besar antara dua desa yang bertetangga itu. Bentrokan fisik terjadi dengan menggunakan parang, Sabtu 29 Desember.


Delapan orang tewas terkena luka bacok, terdiri dari enam warga Desa Sepa dan dua warga Kamariang, serta sejumlah warga lainnya terluka. Warga yang terluka, Sabtu malam dievakusi ke Rumah Sakit Tulehu di Pulau Ambon. Situasi dua desa tersebut hingga kini masih mencekam.

Menurut Direskrim Polda Maluku, Kombes SG Manik, bentrokan terjadi setelah penghadangan terhadap warga yang baru pulang dari pelantikan Raja Kamariang. Warga yang menghadang marah karena ada warga yang dipukul saat pelantikan raja tersebut.


Untuk mengatasi bentrokan warga, dua kompi aparat Brimob Polda Maluku Kompi Piru diterjunkan ke lokasi bentrokan. Kekuatan tersebut menambah aparat Polres SBB dan TNI yang ada di lokasi.

Komandan Korem 151 Binaya Kolonel Inf. Asep Kurnaidi menyatakan situasi saat ini masih mencekam, untuk itu aparat Brimob Polda Maluku dan Satgas TNI Yonif 512 sudah dikerahkan ke lokasi bentrokan.

"Situasi sudah bisa dikendalikan aparat TNI dan Polri, kami minta masyarakat menahan diri dan tidak terprovokasi lagi," katanya.

OKEZONE

Posting Komentar

0 Komentar