ADUH, PENGANIAYAAN OKNUM TNI AU PADA WARTAWAN DITONTON ANAK-ANAK

OKNUM TNI AU ANIAYA WARTAWAN DITONTON ANAK-ANAK


Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Insiden jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 di Riau melahirkan insiden baru: penganiayaan oknum TNI AU terhadap wartawan. Pilunya, aksi kekerasan itu dilakukan di depan anak-anak berseragam Sekolah Dasar.

Kini foto tragis dimana seorang anggota TNI AU mencekik seorang wartawan beredar di dunia maya.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tjahjo Kumolo mengkritik adanya aparat tentara nasional Indonesia (TNI) yang diketahui menganiaya seorang wartawan yang hendak bekerja meliput jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 di Riau, Pekanbaru, hari ini.

"Tugas wartawan harus dihormati untuk mencari berita dan gambar serta fakta lapangan. Apakah ada larangan mengambil gambar sebagai akibat kecelakaan di ruang terbuka?" Kata Tjahjo, di Jakarta, hari ini.

Menurut dia, apabila kecelakaan terjadi di dalam markas atau pangkalan udara milik TNI Angkatan Udara (AU), memang bisa dipahami kalau tidak diperbolehkan. Hanya saja, lanjut dia, kejadian di Riau terjadi di ruang umum.

Tjahjo mendorong agar diusut terbuka apakah ada perintah larangan dari komandan satuan yang ada di sana. "Tidak baik melakukan pelarangan apalagi memukul. Apapun, pers adalah mitra TNI. Komandan atau Kadispen AU harus memberikan klarifikasi soal ini," tandas dia.

Pagi tadi, Pesawat tempur Hawk 200 nomor 0212 milik TNI Angkatan Udara jatuh di Desa Pasir Putih, Pekanbaru, Riau. Kini beredar foto, seorang anggota TNI AU mencekik seorang wartawan karena meliput insiden tersebut. Padahal, pesawat tersebut jatuh di kawasan pemukiman umum, bukan area militer.

ITODAY

Posting Komentar

0 Komentar