2 POLISI HILANG DI DEKAT PELATIHAN TERORIS POSO

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Dua anggota kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah diduga hilang di kawasan Dusun Tamanjeka, Taman Hutan Gunung Potong, Poso, sejak Senin (8/10/2012). Tempat tersebut berada tak jauh dari tempat pelatihan jaringan teroris Poso. Keduanya yakni Briptu Andi yang bertugas di Reskrim Polres Poso dan Brigadir Suherman yang bertugas di Polsek Poso Pesisir.

"Kedua personel sedang bertugas untuk melakukan penyelidikan di sana. Lokasi kawasan tersebut tidak jauh dari sana. Itu sempat beberapa kali dijadikan tempat pelatihan teror yang dilakukan oleh para kelompok jaringan teror belakangan ini," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/10/2012).

Boy menjelaskan, keduanya memang dua anggota polisi yang sedang menyelidiki kasus teror di Poso. "Terkait beberapa hasil kekerasan di sana. Ada bom rakitan di Kota Poso yang sempat merusak kediaman Mamuaya," jelas Boy.

Sejak hilangnya dua anggota kepolisian tersebut, ledakan terjadi di depan rumah pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Okri Mamuaya, di Kelurahan Kawua, Poso Kota Selatan, Selasa (9/10/2012) sekitar pukul 20.15. Di hari yang sama, ledakan juga terjadi pukul 21.15 WIT di sekitar Komplek Pertigaan Gereja Imanuel Taripa, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso.

Menurut Boy, dua ledakan tersebut diduga terkait kelompok teror yang melakukan pelatihan di Poso. Terkait kelompok di Poso tersebut, sebelumnya, Densus 88 meringkus terduga teroris Imron (26) di Jalan Kangkung Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2012). Imron diketahui sebagai kurir buronan teroris Santoso. Santoso merupakan pemimpin pelatihan militer di wilayah Poso.

Anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror termasuk dalam aksi penembakan tiga anggota Polisi di BCA Palu pada 25 Mei 2011. Imron pun menjadi fasilitator latihan militer di Poso, seperti membeli senjata dan melakukan fai (mencari dana dengan menghalalkan segala cara) berulang kali di wilayah Sulawesi Tengah. Selain Imron, Polri juga meringkus terduga teroris bernama Sopian alias Acong di Jalan Pulo Mangga RT 03/RW 04, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Senin (8/10/2012) malam.

Ada pula Wendy Febriangga alias Hasan yang diringkus di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/9/2012). Wendy juga termasuk jaringan kelompok Al Qaeda Indonesia pimpinan Badri Hartono yang ditangkap di Solo. Saat ini tim gabungan yang terdiri dari aparat polda setempat dan TNI tengah melakukan penyisiran di sekitar Tamanjeka dan Gunung Biru dan menggelar operasi khusus yakni Sandi Sadar Maleo untuk mencari kedua anggota polisi yang hilang tersebut.

KOMPAS

Posting Komentar

0 Komentar