TENTARA AS PEMBAKAR QURAN DIKENAKAN SANKSI DISIPLINER

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Enam tentara AS dikenakan sanksi disipliner karena membakar 100 Quran dan buku-buku agama di Afghanistan, kata militer AS.

Mereka tidak akan dikenakan pidana apa pun atas insiden itu, yang memicu kerusuhan berdarah dan menewaskan 30 orang serta penembakan fatal terhadap dua tentara AS.

Penyelidikan menemukan bahwa mereka tidak berniat menghina Islam.

Tiga orang anggota marinir juga dikenakan sanksi karena mengencingi mayat pejuang Taliban. Kejadian itu terekam di video.

Untuk pembakaran Al Quran, keenam tentara itu menghadapi "sanksi administratif" yang meliputi penurunan ranking, tugas tambahan atau pemotongan gaji. Mereka terdiri dari empat opsir dan dua opsir non komisioner.
'Pesan rahasia'

Pasca insiden yang terjadi 20 Februari tersebut, Presiden Afghanistan Hamid Karzai meminta agar tentara yang terlibat diadili secara publik.

Kantor kepresidenan memberitahukan pada Associated Press bahwa Karzai akan mempertimbangkan kembali keputusan itu dan meresponnya hari ini.

Temuan menunjukkan bahwa Al Quran dan buku-buku agama tersebut dibakar di Landasan Udara Bagram, yang merupakan pangkalan angkatan udara AS di utara Kabul.

Sebanyak 53 Quran dan 162 buku agama berhasil diselamatkan dari tungku pembakaran namun mereka rusak berat.

Seorang penerjemah juga dinilai bersalah karena mengatakan bahwa sebagian besar buku itu bersifat mengajarkan ekstrimisme, tanpa memberitahu pada pasukan Amerika bagaimana menyingkirkan buku-buku itu dengan layak.

BBC

Posting Komentar

0 Komentar