MASSA YANG PUKUL ROMBONGAN ANAS MENGAKU MINTA KLARIFIKASI

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono terpaksa meninggalkan Ternate, Maluku Utara, dan kembali ke Jakarta setelah keduanya bersama rombongan dicegat massa pendukung Thaib Armaiyn di Bandara Babullah.

"Kami hanya meminta klarifikasi dari Anas dan Edhie terkait dua surat kepanitiaan yang dibentuk oleh DPP Partai Demokrat. Jika tidak diindahkan terpaksa kami tutup akses jalan bagi keduanya bersama rombongan ke arena Musda Partai Demokrat," kata Boy Andreas Fatah, koordinator massa pendukung Thaib Armaiyn, di Ternate, Kamis (24/5).

Kehadiran massa pendukung Thaib Armaiyn yang juga Gubernur Maluku Utara di Bandara Babullah membuat Anas dan Edhie Baskoro harus meninggalkan Kota Ternate, karena stabilitas keamanan di daerah itu tidak terjamin.

Massa yang datang sejak pagi di Bandara Babullah tersebut sekitar 500-an orang langsung menutup sebagian jalan, mencegat kehadiran Anas dan Edhie Baskoro, sebelum mengklarifikasi dua surat kepanitiaan yang direkomendasikan oleh DPP Partai Demokrat.

Setelah Anas dan Edhie Baskoro kembali ke Jakarta, massa pendukung Thaib Armaiyn langsung menuju ke Hotel Amara, tempat berlangsungnya Musda Partai Demokrat kubu Rahmi Husen dan Beni Laos.

Namun, massa yang datang untuk mencari sejumlah pendukung Rahmi Husen dan Beni Laos di Hotel Amara langsung dicegat personel anggota Brimob Polda Malut.

MICOM

Posting Komentar

0 Komentar