KERUSUHAN AMBON: SMS PROVOKASI DIKIRIM DARI AMBON KE SURABAYA DAN SOLO

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Polri telah mengantongi identitas dan lokasi pengirim dan penerima SMS provokasi yang memicu kerusuhan di Ambon, Maluku, pada Minggu (11/9/2011).

"(SMS provokasi) itu mulainya dari Ambon dikirim ke Surabaya, Solo dan beberapa daerah," ujar Kepala Bareskrim Polrin Komjen (Pol) Sutarman di kantornya, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Sebagaimana diberitakan, bentrokan antarwarga dan kerusuhan di Ambon kali ini dipicu tewasnya seorang tukang ojek itu di kawasan Gunung Nona pada Sabtu (10/9/2011) malam. Kesimpulan sementara Polri, bahwa korban tewas akibat kecelakaan lalulintas, namun diisukan melalui SMS korban tewas dianiaya.

Menurut Sutarman, kepolisian masih menyelidiki pengiriman SMS provokasi tersebut. Sejauh ini, kepolisian belum bisa menjerat para pelaku pelaku, karena belum diketahui apakah para pengirim dan penerima SMS provokasi itu ikut melakukan kerusuhan.

"Tetapi kalau SMS itu kan provokasi, itu kan diprovok orangnya. Kemudian kalau orangnya melakukan, nah itu delik itu baru sempurna. Apakah provokasinya terjadi sebelum atau sesudah kerusuhan, kita masih selidiki," ujarnya.

Akibat bentrok dan kerusuhan tersebut, tujuh warga tewas, sejumlah rumah dan kendaraan juga hangus terbakar.

Sutarman menambahkan, dirinya telah mengirim 13 penyidik Bareskrim dipimpin Brigjen Pol Ronny Sompie untuk menyelidiki kasus kerusuhan tersebut.

TRIBUN

Posting Komentar

0 Komentar