FILIPINA DILANDA TOPAN, 14 TEWAS

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Jutaan orang di Filipina, Rabu (27/7/2011), dikepung badai tropis ganas yang diklaim sudah menewaskan 14 orang dan merendam banyak lahan di daerah terpencil negara itu.

Badai Nock-ten diperkirakan menghantam bagian tengah Pulau Luzon yang berpenduduk padat pada pukul 13.00 waktu setempat (12.00 WIB), lalu mencurahkan hujan deras di sana sekitar sehari sebelum bertiup menuju Laut China Selatan, kata badan cuaca Filipina. Badai itu menghantam provinsi pesisir Albay dan Camarines Sur di Luzon selatan, Selasa, yang memaksa 645.000 orang meninggalkan rumah mereka yang kebanjiran, kata Ketua Dewan Manajemen dan Penanggulangan Risiko Bencana Nasional Benito Ramos kepada AFP. "Kedua provinsi itu terendam air," katanya.

Pemerintah sedang menunggu langit cerah dan laut tenang sebelum mengirim pasukan bantuan darurat melalui udara dan air ke provinsi-provinsi tersebut, kata Ramos. "Kami tidak dapat menggunakan truk tentara karena jalanan banjir," katanya.

Dewan Penanggulangan Bencana itu mengatakan puluhan penerbangan dibatalkan karena badai itu. Ramos mengatakan, 14 orang telah dipastikan tewas sejauh ini. Sebagian besar kematian terjadi di daerah pesisir. Lebih dari delapan juta orang tinggal di dataran Luzon tengah, di mana badai Nock-ten diperkirakan melanda pada Rabu ini.

Manila, ibu kota Filipina yang berpenduduk 12 juta jiwa, terletak sekitar 100 kilometer di sebelah selatan jalur lintasan Nock-ten. Sekolah-sekolah ditutup di seluruh kota itu Rabu ini karena dipersiapkan untuk menghadapi hujan lebat.

Sekitar 20 badai dan topan, beberapa diantaranya mematikan, menghantam Filipina setiap tahun. Badai-badai itu menewaskan 48 orang di Luzon pada Mei dan Juni lalu. Hujan deras juga menewaskan 42 orang bulan lalu di selatan negara itu, di daerah yang memang biasa dilanda topan dan badai.

KOMPAS

Posting Komentar

0 Komentar