3 PONPES BERALIRAN KERAS DIAWASI PEMKAB

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan tiga Pondok Pesantren yang menganut paham Islam garis keras.

"Kami tidak mau menyebutkan nama-nama Ponpes itu secara detail biar tidak menimbulkan gejolak, tetapi kami terus melakukan pengawasan secara khusus terhadap tiga Ponpes tersebut," tegas Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Lotim, H.M.Syarif Waliyullah kepada di Selong, Minggu (17/7/2011).

Dua di antara Ponpes tersebut lokasinya berada di wilayah kecamatan Labuhan Haji, sedangkan satu lagi berada di wilayah kecamatan Aikmel, Kabupaten Lotim.

Ia menegaskannya pihaknya melakukan pengawasan terhadap tiga Ponpes tersebut sudah cukup lama, terlebih mereka dalam menjalankan aktivitasnya bersifat tertutup dan tidak banyak diketahui oleh masyarakat.

Apalagi menurut informasi, ujarnya, di Ponpes tersebut, santrinya dididik dan diberikan pelatihan militer.

Pihaknya juga memburu tujuh orang yang dicurigai terlibat dalam jaringan yang merupakan hasil tempaan di Ponpes tersebut. Saat ini mereka sudah melarikan diri ke Pulau Sumbawa.

"Identitas ketujuh orang tersebut sudah diketahui, sehingga terus dilakukan pengejaran ke lokasi persembunyiannya," ujar H.Syarif Waliyullah seraya mengatakan banyaknya masyarakat yang mengikuti dan masuk jaringan tersebut, karena pemahaman Islamnya yang berbeda sudut pandang.

Ia menambahkan pihaknya sangat bersyukur masih banyak ulama di Lotim yang membantu memberikan pencerahan dan pemahamanan kepada masyarakat mengenai jaringan tersebut.

"Tujuannya agar bisa meredam masyarakat agar tidak terlalu jauh untuk mengikuti paham yang belum jelas," ujarnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai masuknya berbagai paham, apalagi tujuannya tidak jelas dan membahayakan bagi masyarakat itu sendiri," tambah Syarif Waliyullah.

KOMPAS

Posting Komentar

0 Komentar