Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Pihak Liga Primer Indonesia (LPI) mengaku sangat yakin kompetisi yang baru bergulir tersebut akhirnya mendapat pengakuan dari PSSI bahkan FIFA.
Juru bicara LPI, Abi Hasantoso menyebut alasan utama dari hal itu sangat mungkin terjadi ialah surat keputusan FIFA yang menyebut PSSI harus merangkul "breakaway league". Selain itu, keputusan FIFA yang menyebut PSSI harus membentuk Komite pemilihan sebelum 26 April dan menggelar kongres sebelum 30 April menjadi faktor penting lainnya bagi optimisme tesebut.
"Itu artinya hasil dari Komite pemilihan terdahulu dianulir FIFA. Sejalan dengan itu, Komite Penyelamat Sepakbola Nasioanl (KPSN) yang didukung mayoritas pemilik suara PSSI juga akan menggelar kongres. Kami yakin akan segera terbentuk PSSI dengan kepengurusan yang baru," ujar Abi ke Tribunnews.com beberapa waktu lalu.
PSSI baru tersebut yang menurut Abi akan meestui LPI sebagai liga yang benar-benar profesional. Jenderal TNI George Toisutta yang diusung menjadi Ketua PSSI yang baru oleh KPSN, lanjut Abi, memiliki visi yang sama dengan LPI soal penyelenggaraan liga profesional.
"Tiap klub yang berada di kompetisi kami harus diaudit secara benar. Yang terpenting, klub tidak lagi menggunakan dana APBN maupun dana APBD, ini yang menjadi visi bersama LPI dan Pak George soal penyelengaraan liga yang profesional," papar Abi ke Tribunnews.com beberapa waktu lalu.
Pun begitu, belakangan skenario itu terganjal oleh wacana yang akan digulirkan oleh PSSI di bawah Nurdin Halid. Pihak PSSI juga tetap akan melaksanakan kongres. Kontroversi berlanjut ke soal kongres mana yang akan disetujui oleh FIFA. Baik PSSI maupun KPSN sama-sama mengklaim selaku pemegang otoitas sepakbola nasional.
TRIBUN
0 Komentar