KETUA UMUM KONI: KINERJA ATLET INDONESIA BURUK

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah melakukan evaluasi atas kinerja kontingen Indonesia selama mengikuti Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Evaluasi tersebut dilakukan di kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (29/11) siang. 

Ketua umum KONI/KOI, Rita Subowo, mengatakan bahwa atlet Indonesia kinerjanya kurang baik terutama dalam cabang bowling, biliar, catur, dan karate. Padahal, cabang-cabang ini memerlukan kekuatan fisik dan stamina yang prima. Itu semua dikarenakan sistem pelatihan dari masing-masing cabang yang tidak maksimal. 

"Atlet kita masih kurang secara stamina dan kemampuan fisik dalam biliar, bowling, catur, dan karate, padahal itu semua kan olahraga yang berlangsung lama, bisa dari pagi hingga malam. Untuk itu kita melakukan beberapa kerja sama dengan negara Hungaria dan Jepang." ucap Rita. 

Menurut Rita, pemilihan negara Hungaria adalah karena selain Presiden Hungaria Pal Schmitt merupakan sahabat dekat Rita, dia juga bagian dari anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC). Dia pun sangat mendukung pelatihan para atlet khususnya dalam cabang senam, polo air, dan anggar. Ketiga cabang olahraga ini merupakan cabang olahraga andalan negara Hungaria, dan negara ini pun pernah memberikan bantuan yang sama kepada Qatar. 

"Kalau Jepang dipilih karena ya mereka punya tempat pelatihan olahraga tercanggih yang baru saja diresmikan dua tahun yang lalu," ujar Rita. 

Rita juga menambahkan bahwa Thomas Bach, wakil ketua dan anggota dewan direksi IOC, akan datang untuk membantu para atlet Indonesia dalam pelatihan dan pengawasan, khususnya pada cabang atletik di bulan Januari dan Februari tahun depan. 

Rita mengatakan, KONI akan bekerja sama dengan pemerintah agar bisa lebih memperbanyak tempat-tempat pelatihan untuk para atlet, karena atlet-atlet kita banyak dan tersebar di berbagai daerah. 

Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke 14 dalam Asian Games XVI dengan pencapaian 4 emas, 9 perak, dan 13 perunggu. Sementara Malaysia berada di peringkat 10 dengan 9 emas, 18 perak, dan 14 perunggu. 


MEDIAINDONESIA

Posting Komentar

0 Komentar