Kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia, ternyata dijadikan target bagi jaringan teroris Aceh. Hal ini diungkapkan jaksa penuntut umum (JPU) saat persidangan terdakwa Abdul Haris alias Haris Amir Falah yang dianggap anggota kelompok jaringan teroris Aceh di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/11).
Dalam dakwaan, jaksa mengatakan rencana itu diajukan saat kelompok jaringan teroris usai menonton video pelatihan militer bersama ustaz Abu Bakar Ba`asyir (ABB) dan Luthfi Haidaro alias Ubaid. Seusai menonton, Luthfi meminta kepada Ba`asyir agar dapat menjadi amir dalam tandzim kelompok asykari yang sedang melaksanakan i`dad (latihan asykari) di Nanggroe Aceh Darussalam .
"Di saat pertemuan itu, ustaz ABB meminta Luthfi Haidaro alias Ubaid agar memanfaatkan momen kedatangan Presiden Amerika Serikat Barak Obama ke Indonesia. Namun, tidak ada pembahasan tentang bagaimana cara untuk memanfaatkan momen tersebut," kata JPU Chairul Fauzi saat membacakan dakwaan dari terdakwa Abdul Haris di persidangan.
Kemudian, menurut jaksa, keesokan harinya terdakwa bersama Ba`asyir dan Ubaid, Muflih, Canon serta Ilham menuju ke rumah Haryadi Usman di Narogong, Bekasi, Jawa Barat. Ini buat keperluan mempertontonkan video latihan asykari atau militer bersenjata api di Aceh. Tujuan lain agar Haryadi sebagai salah satu donatur percaya uang infak atau dana bantuan benar dimanfaatkan untuk latihan asykari.
0 Komentar