HARAPAN PADA HAKIM ALBERTINA HO





Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

NAMANYA Albertina Ho. Wanita kelahiran Maluku Tenggara 40 tahun lalu itu bukanlah sosok yang menonjol. Tetapi, sekarang namanya melejit berbarengan dengan popularitas Gayus Tambunan. 

Masuk akal bila Albertina tenar. Dia hakim ketua yang mengadili Gayus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kasus yang sarat kontroversi karena sarat kepentingan. 

Inilah kasus yang menusuk jantung Indonesia karena menyangkut mafia pajak yang menjadi darah APBN. Ini juga kasus yang menampar rasa keadilan karena terbelitnya aparatur penegak hukum oleh gurita mafia. 

Lalu, di mana posisi Albertina dalam perang melawan mafia hukum yang membelit hampir semua penegak hukum? Peran itu banyak dan besar. 
Indonesia Corruption Watch menguraikan ada 10 kejanggalan pengusutan kepolisian dan kejaksaan dalam perkara Gayus. Yang amat menonjol adalah polisi menjerat Gayus dengan pasal penggelapan pajak dari hanya satu perusahaan kecil dengan kerugian Rp395 juta. Padahal 
Gayus mengaku terdapat sekitar 150 perusahaan yang ditangani urusan perpajakannya. 

Padahal kepada publik polisi mengumumkan telah memblokir rekening Gayus dengan total nilai sekitar Rp100 miliar. Sebanyak Rp20 miliar adalah uang kontan dan Rp80 miliar dalam bentuk emas batangan yang disimpan di kotak safe deposit sebuah bank pemerintah. 

Adnan Buyung Nasutian, pengacara Gayus, juga mengeluh soal keanehan penanganan kasus Gayus. Polisi, katanya, tidak tergerak mengusut perusahaan-perusahaan yang menyetor uang ke rekening Gayus. Bahkan ada kesan polisi menghilangkan tokoh kunci Imam Maliki yang menjadi perantara urusan perpajakan kelompok usaha Bakrie dengan Gayus. Tokoh ini sekarang masuk 'daftar pencarian orang'. 

Soal rekening Gayus di Bank Central Asia pun muncul kontroversi baru. Dalam sidang kemarin terungkap bahwa jumlah yang diblokir polisi bukan Rp395 juta seperti yang diumumkan, tetapi cuma Rp16 juta. Albertina mencecar saksi dari BCA yang teledor karena tidak memberi tahu polisi bahwa jumlah riil rekening Gayus hanya Rp16 juta. Berondongan pertanyaan Albertina memaksa saksi mengaku bahwa dia takut. 

Kontroversi masih tebal menyelimuti perkara Gayus. Pengadilan sedang berlangsung. Albertina memberi harapan besar karena keberanian dia memberondong dengan pertanyaan-pertanyaan yang sedikit menyibak keanehan-keanehan yang mengganggu akal sehat keadilan. Termasuk ketajaman dia mencecar dua jaksa senior Cirus Sinaga dan Fadil Regan sehingga terpojok untuk tidak bisa lagi membohongi pengadilan. 

Dengan ketajaman pertanyaan, Albertina Ho memberi harapan untuk membuka gambaran utuh perkara Gayus yang tidak dimasukkan dakwaan. Dengan ketajaman pertanyaan, Albertina diharap mengorek sebanyaknya fakta di persidangan yang selalu menjadi senjata polisi menjawab kontroversi. 

Nah, ada momentum besar untuk membongkar tuntas mafia pajak dan mafia hukum dalam kasus Gayus. Selain Albertina yang tajam dalam pertanyaan, ada Busyro Muqqodas yang menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Ada pula Basrief Arief yang menjadi jaksa agung. 

Semuanya bersumpah membongkar kasus Gayus setuntas-tuntasnya. Tentu, janganlah berdusta.


MEDIAINDONESIA

Posting Komentar

0 Komentar