VIDEO: BEGINI REAKSI KERAS PARA NETIZEN TANGGAPI DEBAT KAPOLRES SRAGEN DAN PIMPINAN FPI



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Video Kepala Kepolisian Resor Sragen Cahyo Widiarso mencegah sekelompok ormas memasuki swalayan Mitra Sragen, Jawa Tengah, ramai dibicarakan di media sosial.

Sejumlah anggota ormas tersebut dicegah saat hendak masuk ke swalayan untuk menyisir karyawan yang menggunakan atribut agama tertentu.
Video yang diunggah akun Sukowati Channel di jejaring sosial Youtube tersebut menimbulkan reaksi keras dari para pengguna media sosial.
Salah seorang pengguna jejaring sosial Facebook mengatakan bahwa atribut tersebut hanya pakaian, tidak mewakili iman seseorang.

"Atribut kan cm pakaian... tidak mewakili iman seseorang... iman... ibadah.. amal sholeh... itu jg urusan pribadi umat dengan tuhan... ngapain diributin...damai saling menghormati lebih asik bro..." tulis netizen bernama Exco Prasetya.


Komentar keras lainnya dilontarkan oleh pengguna Facebook dengan nama Didik Sukamto.
Didik menekankan toleransi antargama, agar tidak menimbulkan perpecahan di antara warga Indonesia itu sendiri.


"Gak ada kerja apa ya ini org, tolong bertoleransi antar agamalah...... mereka merayakan lebarannya. Gimana kalo mau perayaan raya kita di buat seperti itu........ apakah tak menimbulkan perpecahan WNI bila seperti itu..... maaf saya jg muslim, tapi tlg lah jaga keharmonian sebab indonesia semua agama ada, tunjukkan pada dunia indonesia aman damai bermacam-macam agama," tulis Didik.


Pun demikian dengan Indah Sari yang memaklumi pemakaian atribut, asalkan tidak mengganggu umat beragama yang lain.
"Aku seorang muslim bagiku agama apapun mau merayakan hari besarnya atau mau pakai atribut silahkan saja yg penting tidak mengganggu umat beragama yg lain...kita hormati tidak usah ribut ribut semua yg ada didunia ini bakal mati kembali ke Alloh," tulis Indah.


Ada yang kontra, ada pula yang pro.
Mereka yang mendukung sweeping tersebut mengatakan pemakaian atribut agama tertentu tidak boleh dipaksakan.


"Menurut saya karyawan muslim jangan di suruh kenakan atribut natal, kalau karyawan kristen ya silahkan, kita harus saling menghormati, ingat muslim tdk pernah memaksa agama lain mengenakan atribut muslim saat lebaran..." tulis netizen bernama Anhy'Sri Dewi Umm.
Dalam video yang viral tersebut, terlihat pimpinan ormas dan sejumlah anggotanya berkumpul di depan swalayan.

Mereka hendak masuk untuk memastikan ada atau tidak karyawan swalayan yang memakai atribut agama tertentu.
Tak lama berselang, muncul AKBP Cahyo yang langsung menghampiri pimpinan ormas tersebut.


Sempat terjadi adu mulut antara Kapolres dan pimpinan ormas yang awalnya tak mau meninggalkan lokasi.
AKBP Cahyo bersikeras bahwa ormas tidak punya kewenangan untuk melakukan razia.
Melihat ketegasan Kapolres, pimpinan ormas tersebut akhirnya mengalah dan bersedia meninggalkan lokasi swalayan.


HORASSUMUTNEWS


Jual Madu atasi ejakulasi dini, Pelangsing Badan, dll hub SMS/WA 089665962851

Posting Komentar

0 Komentar