Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Dadan (40) merupakan salah satu dari delapan orang korban penikaman Muhammad Aziz Ghozali (19). Pria berambut cepak ini korban pertama yang diserang Aziz sewaktu melintasi jembatan.
Dadan masih meringis kesakitan lantaran luka tusuk bagian punggung. "Karena lukanya dalam, punggung ini harus mendapat 12 jahitan," ucap Dadan saat berbinca bersama detikcom di kediamannya, Blok Sakola, kawasan Baturengat, RT 2 RW 3, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu (14/12/2016).
Jembatan penyeberangan orang di atas jalan Tol Pasirkoja itu dekat dari rumah Dadan. Keberadaan jembatan tersebut menghubungkan dua daerah permukiman penduduk di Blok Sakola dan Blok Tengah.
Selasa sore (13/12) kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB, Dadan perjalanan pulang ke rumah dari arah Blok Tengah menuju Blok Sakola. Dia seorang diri mengendarai sepeda motor.
Sisi kanan kiri jembatan tersebut terhubung lintasan sepeda motor dan tangga bagi pejalan kaki. Pengendara motor dan warga harus melewati tanjakan dan turunan saat menyusuri jembatan.
"Berangkat dari rumah, memang saya ketemu orang (pelaku) itu. Dia diam sambil memegang pisau. Saya mengira, dia penjual pisau. Waktu lewat pertama itu aman-aman saja," kata Dadan.
Namun beda cerita saat Dadan melintas jembatan tersebut untuk kali kedua. Ia melihat pelaku masih berada di jembatan. Dadan ambil ancang-ancang karena kontur jalan menanjak.
Tancapan gas motor Dadan sempat tersendat karena ada dua pejalan kaki, pria dan wanita. "Orang lagi jalan itu saya klakson, mereka minggir. Nah, pelaku itu sudah berdiri di jembatan. Karena tenaga motor berkurang, saya berpas-pasan dengan pelaku," tuturnya.
Dadan tidak menyangka setelah melewati pelaku beberapa jengkal kaki, tiba-tiba serangan membabibuta menimpanya. Aziz menikam Dadan dari belakang. "Dia seperti terbang lalu menusuk punggung saya. Greeekk! Kedengar bunyinya saat pisau menancap punggung," ucap Dadan.
Selagi menahan sakit, Dadan menoleh ke arah belakang lantaran terdengar jeritan. Ternyata pelaku mengejar dua pejalan kaki tersebut. "Pelaku menyerang mereka," tuturnya.
Punggung Dadan berlumuran darah. Melihat kondisi tersebut, Dadan memilih memacu gas motor. "Setelah pulang ke rumah, saya mengabari kepada keluarga kalau saya ditusuk orang tidak dikenal di jembatan," ujar Dadan.
Rupanya Asep Odang Sutisna alias Aa Odang mengetahui anak sulungnya tersebut terluka. Bapak sepuluh anak ini bergegas keluar rumahnya menuju jembatan. Namun petaka menimpa Aa Odang. Dia berhadapan langsung dengan pelaku yang masih beringas.
Aziz menghujam pisau dapur ke arah dada Aa Odang. Nyawa pebisnis kain di Cigondewah tersebut tak terselamatkan. "Selain bapak, adik dan saudaran saya juga terluka akibat serangan pelaku," ujar Dadan berwajah sendu.
DETIK
Jual Baju Wanita Dress Blouse Kemeja Jaket Celana Baju Pria Baju Anak Baju Couple Baju Muslim Tas Wanita Sepatu Nike Adidas Dll Harga Murah hubungi SMS/WA/LINE 085721536262 FOLLOW IG @tokotim Bisa kirim ke seluruh Indonesia
0 Komentar