TIGA SISWA SMK TEWAS SAAT PULANG TRY OUT

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)


Tiga siswa SMK Radambolo di Desa Kalembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), tewas kecelakaan lalulintas (lakalantas) di ruas Jalan Tambolaka, persis di depan Istana Keuskupan Waitabula, Senin (9/12/2014), sekitar pukul 13.00 Wita.

Ketiga korban, yaitu Petrus Bili Ngongo dan Mikael Malo (keduanya dari Desa Wali Ate) dan Yulius Talu asal Desa Kelembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat. Korban yang mengenakan pakaian seragam sekolah (baju putih dan celana abu-abu) tewas di lokasi kejadian.

Beberapa saksi mata menuturkan, ketiga korban mengendarai sepeda motor Revo, melaju dari arah Tambolaka. Sepeda motor yang dikendarai Petrus bertabrakan dengan Bus Samudra, ED 7098 C.

Bus yang dikemudikan oleh Martinus Lende (27) asal Desa Wepatando, Kecamatan Wewewa Tengah, keluar dari gang Kalena Wango samping Istana Keuskupan Waitabula. Bus Samudra maju memotong jalan untuk parkir di seberang jalan.

Entah bagaimana, tiba-tiba sepeda motor Revo yang sedang melaju menabrak Bus Samudra. Sepeda motor beserta tiga korban masuk di kolong bus dan terseret beberapa meter.

"Saat dikeluarkan, ketiga korban sudah tewas. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Caritas Waitabula," ujar seorang warga yang mengaku menyaksikan kejadian tersebut.

Pulang Try Out
Seorang siswa yang ditemui di lokasi kejadian, mengatakan, ketiga korban baru pulang try out dari sekolah SMK Pancasila dan hendak pulang ke rumah. Antara SMK Pancasila dan SMK Radambolo ada kerja sama.

Kabar kematian tragis tiga siswa tersebut langsung menyebar. Seketika saja halaman Rumah Sakit (RS) Caritas dipadati warga, termasuk anggota keluarga dan teman sekolah para korban. Isak tangis pun pecah.

Setelah beberapa saat di unit gawat darurat (UGD) RS Caritas, ketiga jenazah dibawa ke ruang jenazah. Banyak warga datang melihat jenazah. Beberapa warga mengabadikan ketiga jenazah dengan kamera dan video handphone (HP).

Istri Bupati SBD yang juga Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Ratu Wulla, dan Kepala Kesbangpol dan Linmas SBD, Alex Kodi, juga hadir di RS Caritas melihat jenazah.

Setelah jenazah dimasukkan ke dalam peti, keluarga membawa ketiga jenazah ke rumah orangtua masing-masing untuk disemayamkan. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi melakukan olah TKP dipimpin Kasat Lantas Polres Sumba Barat.

Secara terpisah, Kapolsektif Loura, Kompol Sipri Abatan mengatakan, polisi telah menahan sopir Bus Samudra, Martinus Lende. "Sopir bersama Bus Samudra dan sepeda motor Revo sudah ditahan. Awalnya ditahan di Polsektif Loura, namun setelah itu dibawa ke Polres Sumba Barat," kata Abatan.

Abatan menduga, saat hendak menyeberang jalan, sopir Bus Samudra tidak memperhatikan kendaraan yang melintas dari arah Tambolaka.

"Bus keluar dari gang mau menyeberang jalan. Kemungkinan sopir tidak perhatikan kendaraan dari arah Tambolaka. Ketika muka bus sudah di tengah jalan ada sepeda motor melintas sehingga terjadi tabrakan. Sepeda motor bersama korban terseret beberapa meter," jelas Abatan.

POSKUPANG 







Posting Komentar

0 Komentar