Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Polisi berhasil menangkap pembunuh pria gay, Edy Supriyadi yang tewas penuh luka tusuk di kamar indekosnya di Cempaka Putih. Pembunuh Edy diciduk di Tegal, Jawa Tengah. Polisi membeberkan penyebab pelaku membunuh Edy.
"Mereka terlibat pertikaian lantaran tersangka merasa risih saat kemaluannya dipegang oleh korban," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan, Minggu (7/12/2014).
Tersangka yang diketahui berinisial GP memang melarikan diri ke Tegal, Jawa Tengah usai membunuh Edy. Informasi keberadaan GP berhasil diketahui dari hasil pendalaman saksi dan rekan tersangka.
Sebelum peristiwa pembunuhan itu, GP tengah meminta kejelasan atas pekerjaan yang pernah ditawarkan Edy. Hal itu diketahui penyidik dari HP milik GP yang disita.
"Awalnya tersangka disuruh datang (ke kos) untuk mencuci baju. Namun sesampai di kamar Edy, tersangka malah disuruh mandi dan ganti baju dan celana pendek. Tersangka tidak melawan saat dipeluk, tetapi saat kemaluan (GP) dipegang, tersangka memberontak," ujarnya.
Di sinilah terjadi keributan. Saat itu, GP berusaha melarikan diri. Namun Edy ternyata sudah lebih dulu mengunci kamarnya.
"Kuncinya itu sudah disimpan oleh korban, tersangka panik kemudian mengambil barang yang ada untuk perlawanan. Tersangka mengaku melihat pisau dan langsung ditusuk ke hulu hati korban," tuturnya.
Lantaran tak memiliki tenaga, Edy pun jatuh terkulai. Ketika itu tersangka GP kembali menusuk secara babi buta.
"Tersangka kemudian melarikan diri sambil membawa barang-barang korban. Sejauh ini motif murni pembunuhan," tutupnya.
DETIK
0 Komentar