Sedikitnya sembilan tentara tewas setelah pasukan separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina timur menembak jatuh sebuah helikopter militer Ukraina, kemarin sore.
Pemerintah Ukraina yang berbasis di Kiev, pada Rabu (25/6/2014) mengancam mencabut gencatan senjata setelah insiden mematikan itu.
“Helikopter tempur Mi-8 telah jatuh di Gunung Karachun, dekat Slavyansk. (Helikopter) itu ditembak rudal dari sistem pertahanan udara portabel (milik pemberontak),” tulis juru bicara operasi militer Ukraina, Vladislav Seleznyov, di halaman Facebook-nya.
“Ada sembilan orang di dalam helikopter. Menurut informasi awal, semua orang di dalamnya tewas dalam kecelakaan itu,” lanjut dia. Helikopter tempur itu sedang kembali ke sebuah pos pemeriksaan Ukraina setelah menjalankan misi pengiriman kargo.
Menurutnya, pasukan pertahanan diri atau separatis menembakkan rudal sebelum melarikan diri ke desa terdekat dari Bylbasovka.
Kantor berita Itar-Tass melaporkan, sebelum insiden itu pasukan Ukraina mengumbar tembakan di Desa Semyonovka, pinggiran Slavyansk pada Selasa siang dan malam hari. Aksi militer di tengah gencatan senjata itu telah menewaskan dua orang dari kubu separatis pro-Rusia.
”Tidak ada makhluk hidup tersisa di desa. Semuanya hancur, termasuk pabrik dan perlintasan kereta api. Pasukan pertahanan diri stres. Rumah-rumah ditinggalkan. Tidak ada yang memanen tanaman dari kebun mereka,” kata salah seorang dari kelompok separatis.
SINDO
APA ITU BISNIS
BOOKNITY? JOIN/GABUNG BISNIS BOOKNITY DISINI http://goo.gl/9TQgcd
0 Komentar