Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini datang ke Taman Bungkul dengan raut wajah marah. Risma marah lantaran melihat tanaman yang berada di Taman Bungkul dan taman yang menjadi batas ruas jalan di sepanjang Jalan Darmo diinjak-injak warga dalam acara bagi-bagi es krim oleh Walls.
"Ibu tadi marah-marah karena melihat tanaman-tanaman di situ rusak parah apalagi tidak ada koordinasi yang baik," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Surabaya Muhammad Fikser saat dihubungi, Ahad, 11 Mei 2014.
Fikser bercerita Risma sebetulnya pada pagi hari itu memiliki agenda dengan warga dan mengunjungi taman yang berada di dekat Siola. Sekitar pukul 10.00 WIB, kata dia, Risma datang ke Taman Bungkul dan langsung marah-marah kepada pihak penyelenggara. Kemarahan Risma muncul secara spontan.
"Sebetulnya, Bu Risma tidak menyangka taman sepanjang lokasi tersebut rusak parah akhirnya Bu Risma langsung marah-marah ke pihak penyelenggara," kata Fikser.
Acara bagi-bagi es krim tersebut, kata dia, bersamaan dengan car free day yang biasanya dilaksanakan sepanjang Jalan Raya Darmo. Seharusnya acara tersebut memiliki izin kepada pihak pemerintah Surabaya. "Seharusnya ada izinnya tetapi pemerintah tidak mengeluarkan izin, apalagi melibatkan massa yang banyak jadi ya harus dipertimbangkan yang baik," katanya.
Sampai pukul 17.30 WIB, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya yang dibantu oleh Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Dinas Perhubungan, dan beberapa anggota Satpol PP serta Linmas merevitalisasi tanaman-tanaman yang rusak akibat injakan warga.
Berdasarkan pantauan Tempo, dua buah alat berat dioperasikan untuk mempercepat revitalisasi dan beberapa truk dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Kondisi dari tanaman-tanaman yang rusak sendiri berada di sepanjang Jalan Darmo mulai dari depan KFC Darmo hungga Bank BTN cabang Darmo. Taman-taman tersebut merupakan pembatas dua ruas jalan Darmo yang dipercantik dengan ditanami sejumlah tanaman dan pohon.
TEMPO
0 Komentar