ISTRI DIBUNUH KARENA SALAH SIAPKAN MAKAN MALAM

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Noor Hussein, imigran Pakistan di New York, AS, didakwa telah memukul istrinya hingga tewas dengan menggunakan tongkat hanya karena si istri menyediakan makan malam yang tak sesuai dengan keinginannya.

Menurut pengacaranya, Hussein (75 tahun) percaya bahwa ia berhak untuk mendisiplinkan Nazar (66 tahun) di apartemen mereka di Brooklyn, New York.

Namun, para jaksa menyatakan, Hussein membunuh istrinya karena perempuan itu telah membuat kesalahan dengan memasak makan vegetarian yang terbuat dari kacang, dan bukan daging kambing.

Pada permulaan sidang pengadilan Hussein, Rabu, terungkap bahwa korban ditinggalkan dalam kondisi "berlumuran darah". Dokumen pengadilan yang dikutip New York Post menyatakan, "Terdakwa meminta (istrinya) untuk memasak daging kambing dan (istrinya) mengatakan dia membuat sesuatu yang lain."

"Percakapan berkembang menjadi pertengkaran sengit dan istrinya tidak menghormati terdakwa dengan mengumpat terdakwa. Terdakwa lalu mengambil tongkat kayu, kemudian menggunakan tongkat itu untuk memukul lengan dan mulut istrinya."

Pengacara Hussein, Julie Clark, mengatakan, pria itu mengaku telah memukuli istrinya, tetapi mengatakan bahwa di negara asalnya, memukul istri sendiri merupakan hal yang biasa (bagian dari adat). Pengacara itu berargumen bahwa Hussein, yang bertemu istrinya di Pakistan sebelum mereka menikah dan pindah ke Brooklyn, bersalah hanya untuk kelalaian yang telah menghilangkan nyawa, tetapi dia tidak berniat untuk membunuh.

Dalam pernyataan pembukaannya di sidang pengadilan di Brooklyn, Clark berkata, "Dia datang dari sebuah budaya di mana dia berpikir ini merupakan perilaku yang tepat, di mana dia bisa memukul istrinya. Dia secara budaya yakin bahwa dia berhak untuk memukul istrinya dan mendisiplinkan istrinya."

Namun, Asisten Jaksa Sabeeha Madni mengatakan, "Ini bukan seorang pria yang mencoba untuk mendisiplinkan istrinya." Madni mengatakan, para tetangga akan bersaksi tentang penyiksaan selama bertahun-tahun yang diderita istri Hussein itu.

Madni mengatakan, pada hari kematiannya, Hussein menyerang istrinya saat dia berbaring di tempat tidurnya, menyebabkan luka dalam di kepala, lengan dan bahunya, dan membuatnya mengalami pendarahan otak.

KOMPAS 




Posting Komentar

0 Komentar