ICAL UNGKAP ALASAN AJAK DUO ZALIANTY KE MALADEWA

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie akhirnya berbicara panjang lebar menjelaskan soal video pelesirannya ke Maladewa bersama artis kakak beradik Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty. Ical mengungkapkan alasannya dalam jumpa pers khusus di Semarang.

Ical tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Minggu (23/3) menggunakan helikopter setelah berkampanye di Tegal. Istrinya Tatty Bakrie dan dua anaknya Anindya dan Ardhi serta sejumlah pengurus DPP Partai Golkar hadir.

"Mengenai video itu sendiri begini, kalau kita melihat Maladewa atau meldives, satu negara kecil. Ini negara kecil, bukan apa-apa tapi turis di sana, bisa melebihi turis di Indonesia. Kita ajak dua orang kakak beradik perhatikan pariwisata dan laut. Olive (olivia) penyelam, Marcella membikin video-video dan film tentang laut dan mereka saya ajak," ungkap Ical.

Ical menambahkan, kalau Maldives yang negara kepulauan kecil bisa mendatangkan jumlah turis lebih besar, masak Indonesia tidak bisa. "Masak Pulau Bajo enggak bisa. Masak Bunaken tidak bisa. Itulah, di video itu dibuat seolah-olah ada masalah," imbuh Ical.

Ical menyadari, sejak dirinya mendeklarasikan sebagai capres Partai Golkar pada 2012 lalu, banyak kampanye hitam yang menyerangnya. Misalnya soal kasus pajak perusahaannya, soal Gayus Tambunan yang katanya bersalaman dengan dirinya di Bali, hingga kasus Lapindo.

"Menurut saya lucu sekali dan saya merasa prihatin. Pada saat kita berkampanye memajukan Indonesia pemenangan pemilu untuk punya satu sarana untuk melaksanakan ide dan gagasan pada satu partai. Ketika sibuk, begitu tiba-tiba dikeluarkan video itu. Kita ingin berikan fokus perhatian bagaimana rakyat Indonesia tidak boleh sekolah selama 12 tahun, soal masalah infrastruktur."

"Saya sendiri merasa sudah saya ucapkan pada waktu deklarasi, pada waktu deklarasi 2012 tepatnya Juni 2012. Saya ajak saudara-saudara saya, keluarga saya, istri saya ke depan. Saya tahu deklarasi akan tanggung resiko ke depan besar," pungkasnya.

MERDEKA 




Posting Komentar

0 Komentar