ANIAYA DOKTER TNI AU, KARIER LETNAN DIKA TERANCAM

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Letnan Satu Dika bersama tujuh perwira TNI Angkatan Udara menyeroyok Kapten Arief, dokter tentara di Wing Pendidikan Terbang Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Rabu, 12 Maret 2014 lalu. Dika dan kawan-kawannya saat itu sedang menempuh pendidikan terbang selama enam bulan sejak Januari lalu.

"Letnan Dika ini mau jadi instruktur penerbang," kata sumber Tempo di TNI AU, Rabu, 26 Maret 2014. Menurut sumber ini, motif Dika memukul dokter Arief karena perwira dari Skuadron 3 Madiun itu didiagnosis punya kelainan jantung.



Jika seorang perwira penerbang sudah didiagnosis seperti ini, bisa dipastikan kariernya terancam. "Dika tidak akan bisa melanjutkan terbang lagi," ujar sumber tersebut. Selain itu, untuk jadi seorang instruktur pun perwira harus sehat jasmani dan rohani. "Ada syaratnya seperti itu."

Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menyatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. Belum satu pun pelaku yang ditahan. "Kami masih mencari pelakunya," ucap dia.

TEMPO 




Posting Komentar

0 Komentar