Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Jumat (14/12), meminta semua wilayah di AS untuk mengibarkan bendera setengah tiang berkaitan dengan penembakan massal di sebuah sekolah dasar di negara bagian Connecticut, yang menewaskan 28 orang, 20 di antaranya anak anak.
"Untuk menghormati para korban tindakan keji yang terjadi pada 14 Desember 2012 di Newtown, Connecticut, saya memerintahkan agar bendera Amerika Serikat diturunkan setengah tiang hingga 18 Desember 2012," kata Obama dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
Obama meminta penurunan bendera setengah tiang itu dilakukan di Gedung Putih, tempat publik, pos-pos militer dan angkatan laut serta semua kapal angkatan laut milik pemerintah di District of Columbia dan seluruh wilayah AS.
Obama juga meminta hal yang sama diberlakukan di kedutaan dan kantor-kantor perwakilan AS di seluruh dunia.
Penembakan massal itu terjadi pada Jumat (14/120 pagi di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newton, Connecticut.
Ketika menyampaikan pernyataan secara langsung dari Gedung Putih yang disiarkan oleh stasiun-stasiun televisi, Obama terlihat emosional.
Ia mengatakan setiap kali mendengar tragedi serupa, ia bereaksi tidak sebagai seorang presiden, melainkan sebagai ayah.
"Sebagian besar dari mereka yang meninggal hari ini adalah anak-anak kecil, berumur antara lima dan 10 tahun," ujar ayah Malia Obama, 14, dan Sasha Obama, 11, itu.
Obama tampak tidak bisa berkata-kata, ia menunduk dan terdiam selama beberapa detik.
"Mereka ini sebetulnya akan menghadapi banyak hal dalam hidup mereka, ulang tahun, lulus kuliah, menikah, punya anak," katanya.
Ia kembali terdiam dan menghela nafas sebelum melanjutkan pidato sambil menghapus air mata.
Obama mengingatkan kembali tragedi penembakan serupa yang terjadi sepanjang tahun ini antara lain di pusat perbelanjaan di Oregon, rumah ibadah di Wisconsin dan bioskop di Aurora.
"Kita akan berjalan bersama-sama dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindarkan berulangnya tragedi yang sama," katanya.
MICOM
0 Komentar