AS AKHIRNYA MENGAKUI YERUSALEM IBUKOTA ISRAEL

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Partai Demokrat Amerika Serikat secara resmi mengubah haluannya dalam mendukung Israel. Partai penyokong kandidat petahana Presiden Barrack Obama itu menyatakan Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.

Pengakuan ini dilakukan demi membantah tudingan kubu Partai Republik, bahwa Obama minimalis dalam mendukung sekutu tradisional AS itu. Selain tentunya, demi meraih simpati pelobi Yahudi yang krusial bagi pemenangan Presiden AS.

Sumber pejabat kampanye partai mengungkapkan, perubahan itu secara langsung diperintahkan Obama demi merefleksikan pandangan pribadinya. "Peliputan berita membuat presiden menyadari masalah saat ini," kata pejabat tersebut, Rabu (5/9).

"Dia mengarahkan stafnya untuk segera mengurus masalah ini. Kalimat terakhir konsisten dengan posisi presiden sendiri," imbuhnya.

Perubahan platform partai ini sendiri memicu kericuhan di Konvensi Nasional Partai Demokrat. Pimpinan konvensi Antonio Villaraigosa, yang juga merupakan Wali Kota Los Angeles bahkan terpaksa melakukan pemungutan suara sebanyak tiga kali untuk mengembalikan kalimat dukungan tersebut.

Hingga akhirnya menyatakan, langkah tersebut disetujui dua pertiga suara delegasi. Persetujuan ini mengubah platform partai yang sehari sebelumnya tak memuat pembahasan isu Yerussalem.

Platform setebal 70 halaman pada bab berjudul Timur Tengah itu hanya memuat tiga alinea yang merinci dukungan pemerintahan Obama bagi Israel, yang salah satunya tentang peningkatan bantuan keamanan.

"Saya merasa cukup frustrasi, banyak dari kami yang memiliki sudut pandang sangat kuat tidak diberi pemahaman dan pengarahan soal ini. (Keputusan) itu hanya semacam berlayar bersama-sama," protes Senator Bob Casey atas putusan itu.

METROTV

Posting Komentar

0 Komentar