PEREMPUAN CALON KUAT PENGGANTI STRAUSS-KAHN



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Dana Moneter Internasional (IMF) tengah mencari pengganti Dominique Strauss-Kahn yang mengundurkan diri pekan lalu dari jabatannya sebagai direktur pelaksana. Nama-nama calon penggantinya pun bermunculan. Salah satu yang dijagokan adalah Menteri Keuangan Prancis, Christine Lagarde.

Lagarde digambarkan oleh pengagumnya sebagai "rock star" dalam dunia keuangan. Sosoknya mungkin bisa menyelamatkan reputasi negaranya akibat skandal Strauss dan mengisi jabatan di IMF.

Lalu, mengapa ia menjadi kandidat paling favorit? Menurut laman The Telegraph, ia dikenal memiliki karakter serius dan pekerja keras, namun juga menarik. Ia juga banyak dipuji, baik di dalam dan luar negeri dalam penanganannya pada krisis ekonomi. Bahasa Inggrisnya sempurna dan menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai pengacara di Amerika Serikat.

Keunggulan Lagarde yang menjadi menteri keuangan Prancis sejak 2007 itu adalah ia kandidat yang diterima di kedua sisi Atlantik. Setelah memperoleh gelar sarjana hukum, Lagarde bergabung dengan firma hukum Amerika, Baker dan McKenzie, yang pertama di Paris. Lalu, ia ke Chicago, dan mulai meniti jabatan sebagai direktur perusahaan. Ia tetap di Amerika selama 25 tahun dan nyaman di Wall Street.

Dominique Carreau, profesor hukum ekonomi internasional dan penulis beberapa buku tentang IMF menggambarkan Lagarde sosok yang luar biasa. "Ia juga seorang perempuan dan itu penting. Karena tidak ada perempuan yang mengepalai organisasi seperti itu," katanya. "Ia hampir pasti mendapat dukungan dari Amerika, setelah tinggal di sana dalam waktu lama dan bekerja di salah satu firma hukum terbesar. Dia juga memiliki dukungan di tingkat Eropa."

Mantan Kepala Ekonom IMF, Kenneth S Rogoff, menilai Legarde sangat mengesankan. "Ia memiliki kepribadian yang kuat dan pintar dalam berpolitik," katanya kepada The New York Times. "Pada rapat di seluruh dunia, ia diperlakukan seperti bintang rock," ujarnya.

Namun, Lagarde memiliki beberapa hambatan untuk menduduki kursi petinggi IMF itu. Pertama, ia berasal dari Prancis. IMF mungkin tidak siap untuk menunjuk kembali orang Prancis setelah penangkapan Strauss-Khan. Alasan lainnya adalah ia tengah dalam penyelidikan.

Menteri ini terjebak dalam skandal misterius lebih dari 285 juta euro yang melibatkan tokoh kontroversial pendukung Nicolas Sarkozy, Bernard Tapie. Jaksa telah meminta penyelidikan penuh terhadap peranan Lagarde. Sulit bagi IMF untuk memilih sosok yang dapat menggelincirkan IMF kedua kalinya.

Apalagi, Presiden Prancis, Sarkozy kemungkinan tidak mau kehilangan salah satu pembantu yang paling populer, dihormati, dan menteri yang sukses.

IMF mengumumkan proses pencarian direktur baru itu akan berakhir hingga 30 Juni. Apakah itu Lagarde atau calon lain, akan diuji melalui sinyal terkait arah masa depan keuangan dunia.

Beberapa calon lainnya adalah mantan Menteri Keuangan Turki Kemal Dervis, Ekonom Jerman Klaus Regling, Menteri Keuangan Singapura Tharman Shanmugaratham, dan mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown.

VIVANEWS

Posting Komentar

0 Komentar