Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Foxconn, pabrik perakitan Apple di Chengdu, Cina, meledak pada Jumat (20/5) lalu dan menewaskan dua orang serta melukai 16 orang lainnya. Analis memperkirakan insiden itu akan membuat produksi iPad menurun sebanyak 36 persen.
Pabrik di Chengdu itu memiliki 52 unit produksi iPad yang mampu memproduksi lebih dari 40 juta unit iPad per tahun. Pabrik ini adalah satu dari dua pabrik yang juga khusus membuat iPad 2. Pabrik lain yang memproduksi iPad 2 dalam jumlah lebih besar berada di Shenzhen, Cina.
"Kami mengkonfirmasi bahwa sekitar pukul 19.00 pada 20 Mei, terjadi ledakan di kampus kami di Chengdu," demikian pernyataan resmi Apple keesokan harinya. "Kami sedang bekerja dengan pihak medis untuk merawat karyawan yang terluka dan bekerja dengan pemerintah dan penegak hukum untuk menghubungi keluarga mereka yang terkena tragedi ini."
Menurut Apple, situasi sudah dikendalikan oleh pemadam kebakaran dan penyebab ledakan sedang diselidiki oleh kepolisian setempat. "Foxconn telah bekerjasama penuh untuk investigasi itu dan produksi dihentikan sementara sampai investigasi selesai."
Tapi analis pasar dari RBC Capital Markets, Mike Abramsky, memperkirakan bahwa tragedi itu akan mempengaruhi produksi iPad. Dia menghitung, ledakan itu akan membuat produksi iPad turun antara 1,8 juta sampai 2,8 juta unit. Penurunan ini akan mempengaruhi kemampuan Apple memenuhi permintaan pasar atas iPad 2 yang cukup tinggi.
Bukan kali ini nama Foxconn mencuat. Pada 2010 seorang karyawannya ditemukan tewas bunuh diri. Lalu di tahun yang sama pabrik itu menuntut tiga karyawannya yang membocorkan desain iPad 2.
TEMPO
0 Komentar