Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Sebanyak 15 bom pipa buatan kelompok teroris Tauhid Wal Jihad yang dipimpin oleh Sigit Qurdowi yang belum ditemukan kepolisian dibawa oleh buronan Heru Komarudin. Oleh karena itu, kepolisian meminta masyarakat agar segera menginformasikan jika mengetahui keberadaan Heru.
"Bom itu di tangan Heru. Kita minta bantuan masyarakat supaya lima buronan bisa cepat tertangkap, terutama yang namanya Heru," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (20/5/2011).
Boy mengatakan, pihaknya belum mengetahui akan diledakkan di mana sisa bom itu. Namun, kata dia, kelompok mereka menargetkan membunuh aparat pemerintahan, terutama anggota polisi. Sasaran lain yakni merusak masjid dhiror atau masjid yang dibangun oleh orang yang tidak berdasarkan pada hukum Allah.
Menurut Polri, mereka mendapat pelatihan merakit bom dari Shogir alias Heri Sigo Samboga alias Neril. Selain itu, mereka juga belajar secara otodidak melalui buku.
Seperti diketahui, selain Heru, Tim Densus 88 Antiteror Polri masih memburu buronan lain, yakni Yadi Al Hasan alias Abu Fatih alias Vijay, Ahmad Yosepa Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Rajarjo alias Hayat, Beni Asri, dan Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gendut.
Dari para buronan itu, Hayat dipersiapkan menjadi calon pengantin atau pelaku bom bunuh diri selanjutnya. Menurut Boy, kelimanya diperkirakan masih berada di wilayah Jawa.
"Sangat mungkin mereka memiliki senjata api," pungkas Boy.
KOMPAS
0 Komentar