Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Aksi pengiriman paket bom yang tertanam dalam buku kembali terjadi. Kali ini pentolan grup musik Dewa 19 itu mendapat kiriman buku berisi bom seperti yang dikirimkan ke sejumlah tokoh di Jakarta, Selasa (15/3) lalu. Untuk Dhani, paket bom itu dikirim ke kediamannya di Pondok Indah, Jakarta. Ia dikirimi paket buku berjudul Yahudi Militan dengan alamat pengirim Alamsyah Muchtar, S.Sos, alamat Jalan Dermaga 21, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/3).
Beruntung pihak Dhani langsung menghubungi polisi sebelum membuka paksa paket mencurigakan itu. Tim gegana yang tiba beberapa saat kemudian membawa paket tersebut dan meledakkannya di sebuah halaman kosong tak jauh dari kediaman bos Republik Cinta Management (RCM) itu. Kasus ini menambah panjang daftar penerima terror bom beberapa hari terakhir. Seperti diberitakan tiga paket bom dalam sebuah buku ditemukan di tiga tempat di Jakarta, Rabu lalu. Bom pertama meledak di Kantor Berita Radio 68 H yang juga markas Jaringan Islam Liberal (JIL) Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3) sore sekitar pukul 16.15 Wib.
Paket yang sedianya ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla itu meledak saat polisi mencoba menjinakkan. Akibatnya dua polisi dan seorang petugas keamanan dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang timbul dari ledakan itu. Setelah itu sekitar pukul 20.00 Wib dihari yang sama paket bom lainnya ditemukan di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Beruntung paket peledak yang ditujukan untuk Kepala BNN Komjen (pol) Gories Mere itu berhasil dijinakkan polisi. Di waktu yang tak jauh beda bungkusan yang sama ditemukan di kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno di Ciganjur, Jakarta Selatan. Beruntung Japto yang menjadi target terbebas dari ledakan dan polisi berhasil menjinakkan bom tersebut. Polisi menduga rangkaian bom ini berkaitan satu dengan yang lain. Karena itu polisi meminta warga meningkatkan kewaspadaan terutama berkait dengan paket-paket dari orang tidak dikenal.
‘’ Dengan kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, masyarakat patut waspada. Apalagi jika paket itu dikirim dari orang yang nggak kita kenal. Kalaupun dari orang yang kita kenal (dari lokasi yang jauh) patut kita kroscek. Apakah pernah kirim paket untuk kita,’’ ujar Kabid Penum Divhumas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di mabes Polri.
Sementara terkait perkembangan penyelidikan rangkaian teror ini, Boy meminta agar mempercayakan penanganan ini sepenuhnya pada polisi. Saat ini tambahnya pihaknya sedang melakukan penyelidikan. ‘’ Kita tunggu prosesnya oleh Polda Metro,’’ tambahnya.
JPNN
0 Komentar