IKAN BERKEPALA BUAYA GEMPARKAN WARGA TEGAL



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Warga sekitar kolam perbaikan kapal PT Sanur Marindo Ship di Pelabuhan Tegal, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, digemparkan dengan tertangkapnya ikan berkepala buaya dan memiliki sisik layaknya ular.

Ikan itu, ditemukan kakak beradik Atmo Wijoyo (40) dan Tamiludin (34), yang tengah menjala di kolam yang terletak di depan rumahnya. ''Saya menggunakan perahu kecil ya seperti jukung ini, lalu mencari ikan di kolam ini mulai pukul 19.00 sampai pukul 21.00, pada Sabtu (5/2),'' terang Atmo didampingi adiknya, Tamiludin, Selasa (8/2).

Karena tak kunjung mendapatkan ikan, Tamil panggilan akrab Tamiludin menyorotkan senter ke air kolam itu. ''Saya kaget karena melihat ikan berkepala seperti kepala buaya. Saya sorotkan lagi senternya, ternyata sisiknya mirip seperti sisik ular,'' ucap dia.

Mengetahui hal aneh seperti itu, Atmo kemudian melempar jaring untuk menangkapnya. Ikan pun dapat ditangkap sekitar pukul 21.00. Kakak beradik itu lalu pulang ke rumah. Ikan aneh dengan panjang sekitar 50 cm, berat 1,7 kg itu kemudian ditaruh di kolam kecil yang biasa untuk menyimpan ikan mujahir hasil tangkapannya. Esok harinya sejumlah tetangganya dan warga Kelurahan Mintaragen dan sekitar berbondong-bondong melihatnya.

Warga Penasaran
Kabar penemuan ikan aneh itu pun akhirnya menyebar ke warga Kota Tegal lainnya. Bahkan hingga Slawi (Kabupaten Tegal) dan Brebes. Banyak warga lainnya yang penasaran ingin melihat keanehan tersebut.

Rektor UPS Tegal Prof Dr H Tri Jaka Kartana MSi mendengar informasi tersebut, juga langsung memerintahkan Dekan Fakultas Perikanan Ir Nurjanah MSi untuk segera meneliti soal ikan berkepala buaya dan bersisik mirip sisik ular.

Berdasarkan literatur yang ada, juga penelitian sejumlah ilmuwan yang telah diumumkan dalam jurnal ilmiah pada 2006 dan disempurnakan Juni 2009, diketahui ikan yang memiliki dua pasang sirip itu disebut sebagai Tiktaalik, seekor ikan purba yang diperkirakan sudah punah ratusan tahun lalu.

Ikan berkepala buaya tersebut juga memiliki insang yang tidak biasa, sehingga bisa bertahan hidup dalam perairan dangkal dan sering menunjukkan dirinya di permukaan air. Keunikan itu pula yang kemudian menyimpulkan bahwa ikan ini merupakan jenis ikan hasil evolusi antara ikan dan makhluk hidup berkaki empat lainnya seperti dinosaurus, burung dan mamalia.

SUARA MERDEKA

Posting Komentar

0 Komentar