Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Nusron Wahid kembali mengutuk tragedi pembakaran gereja Pantekosta dan gereja Sekhinah yang dilakukan segerombolan massa di kawasan Temanggung, Jawa Tengah. Hal itu dikhawatirkan dapat memicu disintegrasi bangsa.
"Tempat ibadah merupakan tempat suci dan diagungkan umat beragama. Karena itu wajib hukumnya untuk dijaga dari gangguan siapapun dan dari manapun," ujar Nusron Wahid di Jakarta Selasa (8/2).
Politikus Partai Golkar juga langsung memerintahkan jajaran ormas kepemudaan Nahdlatul Ulama itu dan Barisan Serbaguna (Banser) di kawasan Temanggung dan Kedu, agar bekerja sama dengan aparat keamanan dan elemen masyarakat lainnya guna
memberikan perlindungan terhadap warga negara dan ikut menjaga fasilitas publik dan tempat agama, termasuk gereja yang menjadi sasaran amuk massa.
Selain itu, menurut Nusron, manakala situasi sudah reda, PP Ansor akan mengerahkan anggota bansernya utk melakukan bakti sosial, dalam bentuk membantu renovasi gereja, tempat ibadah dan fasilitas umum yang rusak akibat amuk anarkisme massa.
Tindakan ini, kata Nusron, merupakan tindakan yang tidak dapat ditolerir secara hukum dan moral di negara Indonesia. "Tidak ada ajaran agama apapun yang memperbolehkan melakukan aksi anarki, kendati dengan berdalih menjalankan printah agama," kata Nusron.
Negara, menurutnya, tidak boleh lemah, apalagi dikalahkan oleh segerombolan milisi yang melakukan tindakan anarkhi dengan dalih dan atas nama apapun. "Ini koreksi besar buat negara dan aparaturnya. Kemarin Jemaat Ahmadiyah dibunuh dan dibiarkan. Sekarang gereja dibakar dan dirusak. Di mana perlindungan negara terhadap hak sipil warga negara, properti, apalagi tempat ibadah?," katanya.
Ansor meminta kepada presiden untuk mengevaluasi kinerja Kapolri beserta seluruh jajaran kepolisian agar lebih tegas dan keras dalam memberikan perlindungan terhadap warga negara.
"Polisi itu digaji negara. Jangan jadi penonton kalau ada kejadian genting. Tugas utamanya adalah melindungi warga bukan yang lain. Apa kejadian di Pandeglang tidak bisa dijadikan pelajaran bagi polisi?."
Dia kembali mengecam tragedi pengerusakan gereja yang dilakukan segerombolan massa di kawasan Temanggung, Jawa Tengah, karena dapat memicu disintegrasi bangsa. "Tempat ibadah merupakan tempat suci dan diagungkan umat beragama. Karena itu wajib hukumnya untuk dijaga dari gangguan siapapun dan dari manapun," ujarnya.
SUARAMERDEKA
0 Komentar