BIADAB! BUYA JADI SASARAN TEROR ORANG GILA YANG NGAKU PKI

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Kasus penyerangan terhadap tokoh agama masih marak terjadi. Tercatat sudah ada 21 kasus teror. Akibatnya banyak ulama yang terluka hingga meninggal dunia.

Para pelaku yang terlalu buru-buru dicap orang gila itu, lebih sering mengincar kalangan ulama di pondok pesantren. Paling terkahir terjadi adalah kasus di Lamongan, Jawa Barat.

Sementara itu untuk di Jawa Barat, teror juga dialami oleh Buya Royanuddin, Pimpinan Ponpes Terpadu Al-Istiqomah di Kecamatan Gunung Guruh, Sukabumi, mengaku mendapat informasi soal dirinya yang menjadi target teror orang gila tersebut.

Buya mengungkapkan, berdasarkan informasi saat diinterogasi pihak berwajib, pelaku yang dianggap gila itu mengaku sebagai anggota PKI. Bahkan membawa catatan beberapa orang tokoh agama di sekitaran wilayah Sukabumi dan Cianjur sebagai target.

“Ya, termasuk nama saya juga tercantum dalam catatan itu,” jelas Buya kepada Radar Sukabumi (JawaPos Grup).

Namun ia memastikan, hingga saat ini dirinya masih dalam keadaan baik-baik saja, dan meminta semua kalangan untuk tetap tenang.

“Bahkan, saya tidak ada sedikitpun rasa gentar menghadapinya jika itu merupakan sebuah terror,” kata dia.

Baginya, isu teror ini harus menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah. Selain itu, ia juga menghimbau kepada para santri, aktivis majelis taklim, remaja masjid dan aktivis muda Islam agar dapat menjaga para kiai sebagai wujud nyata dari kecintaan terhadap ilmu dan ulama.

“Untuk itu, kepada para kiai dan pimpinan ponpes saya mengajak mari kita bimbing, arahkan dan pimpin ummat dalam menegakkan keadilan dan kebenaran serta meninggikan ‘izzah Islam wal Muslimin,” bebernya.

Adapun kasus-kasus yang memang benar adanya terjadi aksi teror atau yang menunjukkan adanya kecurigaan agar bersinergi dengan aparat kepolisian.

“Jangan sampai aparat kehilangan kepercayaan kemudian terjadi tindakan-tindakan main hakim sendiri,” katanya.

JPNN

Posting Komentar

0 Komentar