TERINGAT BOM MALAM NATAL, TITO KARNAVIAN TAK INGIN KECOLONGAN LAGI



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, hingga saat ini tidak ada ancaman terorisme jelang perayaan Natal dan pergantian tahun 2018. Tito mengatakan, kepolisian telah melakukan langkah-langkah preventif guna mengantisipasi aksi terorisme.

"Sampai hari ini tidak ada ancaman aksi terorisme. Tapi kami bekerja tidak ingin sampai kecolongan. Kami melakukan langkah-langkah terlebih dahulu, dengan penangkapan, pendekatan soft, dan lain-lain," kata Tito ditemui usai memimpin upacara kenaikan pangkat perwira Polri, di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Tito lebih lanjut mengatakan, antisipasi dan penindakan terhadap aksi terorisme terus dilakukan. Namun, jelang perayaan Natal dan tahun baru ini, upaya tersebut lebih diintensifkan.

"Upaya kami untuk menekan terorisme, kenapa? Karena ini akhir tahun. Ada kegiatan Natal. Dulu kita punya pengalaman bom malam Natal," kata Tito.

"Kami tidak ingin kecolongan. Oleh karena itu, kami melakukan langkah-langkah dahulu," katanya lagi.

Di samping antisipasi terhadap aksi terorisme, kepolisian juga fokus pada arus mudik dan balik Natal dan liburan pergantian tahun, serta stabilitas harga bahan pokok.

Dalam kesempatan samaKepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Densus Anti-teror 88 Polri telah mengamankan 19 orang terduga teroris, dalam tempo tiga hari dari 9-11 Desember 2017.

Setyo menuturkan, terduga teroris diamankan dari wilayah Jawa Timur, Pekanbaru, dan Sumatera Selatan. Sebanyak 12 orang diantaranya dari wilayah Sumatera Selatan.

Setyo menambahkan, terduga teroris yang diamankan di Jawa Timur masih ada kaitannya dengan kelompok teroris Abu Jandal. Sementara itu, terduga teroris yang diamankan di Pekanbaru terkait dengan pengadaan senjata.

"Kemudian yang di Sumatera Selatan yang ditangkap 12 orang, di Bukit Gemah Kampar Riau. Nanti, semuanya akan dibawa ke Mako Brimob," kata dia.

Setyo juga mengatakan, upaya penindakan terhadap ancaman terorisme terus dilakukan oleh Polri. Namun jelang Natal dan pergantian tahun ini, langkah-langkah preventif semakin intensif dilakukan.

"Untuk ancaman terorisme sampai sekarang tidak ada. Tapi kita melakukan preventive action, menindak atau menyerang untuk mencegah. Pengalaman, tahun 2000-an ada bom malam Natal. Dan yang terjadi di New York bisa menginspirasi," kata Setyo.

KOMPAS

Posting Komentar

0 Komentar