GP ANSOR DESAK PEMERINTAH BUBARKAN HTI DI INDONESIA



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Dalam aksi damai yang digelar hari ini, Kamis (27/4/2017), GP Ansor dan Banser NU seluruh Nusa Tenggara Timur (NTT) mendesak pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Kegiatan yang kita lakukan hari ini bertujuan agar pemerintah secepatnya membubarkan HTI di Indonesia yang diduga ideologinya bertentangan dengan ideologi negara kita yakni Pancasila," kata Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis di Kupang, di sela-sela aksi damai sejumlah kelompok pemuda dalam aliansi Pemuda Pengawal NKRI di halaman kantor Gubernur NTT.

Menurut Abdul Muis, HTI bergerak diam-diam yang ujung-ujungnya adalah mengganti negara Indonesia dengan negara Islam atau membentuk khilafah.

"Secara nasional GP Ansor sendiri menilai bahwa HTI ini menggangu keutuhan NKRI. Sebab konsen mereka adalah menjadikan negara ini sebagai negara khilafah, yang berujung pada negara Islam," kata Abdul Muis seperti yang dikutip dari Antara.

Dituturkan Abdul Musi, untuk wilayah NTT, penyebaran HTI sudah sangat masif, bahkan terang-terangan memasang atribut dan poster besar di beberapa ruas jalan di Kota Kupang dan sekitarnya.

Aksi damai yang digelar di halaman kantor gubernur NTT itu juga bertujuan untuk menyampaikan aspirasi sejumlah pemuda agar disampaikan ke Jakarta.

Menurut Muis, HTI memang sudah terdaftar sebagai organisasi di Kemenkumham. Namun akan lebih baik jika pemerintah mengevaluasinya karena tujuan organisasi ini disebutnya memecah belah NKRI.

"Harapan kita agar pernyataan kami ini didengarkan oleh Gubernur NTT bapak Frans Lebu Raya, kemudian disampaikan ke pemerintah pusat," kata Muis.

Aksi damai yang dimulai di Taman Nostalgia Kupang itu berarak menuju Kantor Gubernur NTT, kemudian ke Polda NTT untuk menyampaikan niat dan kemauan mereka agar HTI dibubarkan.

Sementara itu, HTI sendiri pada awal April lalu telah membantah tudingan GP Ansor yang menyatakan bahwa mereka anti-NKRI, dengan menyebutnya tidak berdasar.

Menanggapi tuduhan itu, juru bicara HTI Ismail Yusanto menyesalkan pernyataan GP Ansor NU yang menyebut pemerintah perlu mendeteksi aparatur sipil negara yang berafiliasi denga HTI karena dianggap memicu perpecahan bangsa.

"Bagaimana bisa anggota HTI mengancam NKRI, mereka tidak ikut gerakan separatisme," kata Juru Bicara HTI Ismail Yusanto seperti dikutip laman Tempo, 2 April 2017.

TIRTO


Jual PEMPEK PALEMBANG IKAN TENGGIRI ASLI TANPA MSG SEHAT RASA ENAK HARGA PAS Pempek Keju Pempek Sosis Lenjer Kapal Selam dll HMM... ENAAAKKK.... MAU? SMS/WA 085721536262 JUAL Frutablend, Nes V, Mr Pro, WMP, CMP, HP Android, Kue Nastar, Kastengel enak banget, dll hub SMS/WA 085721536262

Posting Komentar

0 Komentar