AKADEMI POLISI PAKISTAN DISERANG MILITAN, 44 TEWAS

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Sedikitnya 44 orang tewas dan 118 orang terluka, setelah militan bersenjata menyerang akademi pelatihan polisi di kota barat Quetta, Pakistan, Senin (24/10). Sejauh ini, tidak ada kelompok yang telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Mayor Jenderal Sher Afgan, Kepala Korps Perbatasan Militer Pakistan di Balochistan, mengatakan serangan terhadap Akademi Kepolisian Balochistan yang terletak 20 kilometer timur ibu kota provinsi Quetta, terjadi sekitar Senin pukul 23.00 waktu setempat.

Serangan itu, lanjutnya, bahkan terjadi lebih dari sekitar tiga jam setelah pasukan bantuan tiba. Bunyi tembakan terus terdengar bersahutan selama beberapa jam kemudian. Para pejabat meyakini setidaknya lima militan menyerbu kampus.

Menurut Afghan, dari penyadapan komunikasi para militan, kemungkikan pelaku penyerangan adalah milisi faksi Al-Alimi dari kelompok militan Lashkar-e-Jhangvi, yang berafiliasi dengan Taliban, Pakistan. "Mereka telah berkomunikasi dengan operasi di Afghanistan," katanya. Namun kelompok Lashkar-e-Jhangvi belum mengklaim serangan itu.

Laporan media Pakistan menyebutkan, para calon polisi atau kadet, terluka setelah para penyerang memasuki gedung dan mulai menembaki sejumlah ruangan. Para penyerang diyakini telah memasuki perguruan tinggi melalui pintu depan pada Senin sebelum menyerbu asrama di perguruan tinggi itu.

Pihak berwenang menyatakan delapan kadet terluka karena tembakan, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Sementara enam kadet lain luka-luka ketika melompat dari atap dan terjatuh saat memanjat dinding.

Lewat kicauan di akun Twitter, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Balochistan, Sarfraz Ahmed Bugti, mengatakan dua teroris tewas dan lebih dari 200 kadet diselamatkan. “Pasukan keamanan kami memiliki kemampuan untuk melawan serangan dan ancaman tersebut," ujarnya.

Kepala polisi Baluchistan Ahsan Mahboob mengatakan bahwa empat orang bersenjata menyerang pusat pelatihan. Mereka mencoba untuk memasuki asrama kadet. Baku tembak meletus ketika para penjaga melawan, dan mengakibatkan enam orang terluka oleh tembakan.

Mahboob mengatakan polisi dan pasukan militer telah mengepung lokasi. Sebuah pernyataan militer menyebutkan jumlah penyerang mencapai empat hingga enam orang. Kini Angkatan Darat dan tentara Korps Perbatasan sedang melakukan operasi kontra-terorisme di lokasi.

Pada Agustus 2016, 88 orang tewas dalam serangan bom terpisah yang menargetkan sebuah rumah sakit dan kantor pengacara di Quetta. Militer Pakistan telah melakukan operasi militer terhadap gerilyawan di daerah suku yang bergolak dekat perbatasan Afghanistan.

BERITASATU 



 Jual Baju Wanita Dress Blouse Kemeja Jaket Celana Baju Pria Baju Anak Baju Couple Baju Muslim Tas Wanita Sepatu Nike Adidas Dll Harga Murah hubungi SMS/WA/LINE 085721536262 FOLLOW IG @tokotim Bisa kirim ke seluruh Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar