CELOTEHAN FARHAT ABBAS BUAT WARGA PAPUA GERAM

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Celotehan Farhat Abbas di Facebook kembali berujung aksi protes. Status Facebook pengacara kontroversial itu dinilai menghina dan melecehkan warga Papua. Puluhan pemuda dan masyarakat Papua pun menggelar demo dan aksi bakar foto Farhat Abbas.

Aksi yang dilakukan di depan Kantor Pengadilan Negeri Jayapura ini terdiri dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Koalisi Anak Adat Papua (KAAP), dan Black Denger Community. Mereka meminta Farhat Abbas menglarifikasi celotehannya di Facebook terkait masalah Papua.

Pelaksana Tugas KNPI Kota Jayapura, Benyamin Gurik, mengancam akan melaporkan Farhat Abbas ke polisi atas status Facebooknya tersebut. "Dia ini adalah figur publik, artis, sekaligus praktisi hukum, seharusnya dia tahu apa yang akan dibuatnya itu dilihat semua orang. Kami akan laporkan Farhat abbas ke polisi," kata Benyamin Gurik, Jumat (20/5/2016).

Dirinya menganggap Farhat Abbas sudah gila. Hal tersebut karena celotehannya di Facebook bisa berdampak sangat luas. "Di status Facebook itu, dia bilang kalau Papua itu kecil, dan suruh sebagian orang yang ada di Pulau Jawa untuk ke Papua, dan kawin dengan orang Papua, supaya ras Papua hilang. Farhat sudah gila, dan negara tidak boleh memelihara orang seperti ini, ini sangat melecehkan bagi masyarakt Papua," ujarnya geram.

Sementara Paulinus Ohee, ketua Komisi Anak Adat Papua (KAAP), di tempat yang sama, menganggap komentar Farhat Abbas di media sosial sudah memprovokasi warga Papua yang saat ini hidup berdampingan.

"Hari ini kita, warga masyarakat Papua, tidak lagi memandang ideologi atau apa pun itu, dan kami hidup berdampingan. Namun dengan pernyataan Farhat ini bisa memicu konflik antara orang Papua dan orang Jawa seperti dalam statement-nya itu," kata Paulinus.

Ia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikapi pernyataan Farhat Abbas tersebut. "Kami rakyat Papua meminta pemerintahan Jokowi melihat kasus ini. Ini sangat melecehkan kami masyarakat Papua, dan kami meminta Farhat dihukum yang seberat-beratnya," ucap dia.

Dalam status akun Facebook milik Farhat Abbas berisi pernyataan:

"Sewaktu Indonesia merdeka memang Papua tidak ikut, belakangan baru direbut Indonesia dari Belanda. Jadi, wajar kalau Papua ingin berpisah dari Indonesia, tapi jangan sampai itu terjadi, Indonesia akan rugi besar karna Papua tanahnya luas penduduknya sedikit. Sebaiknya pemerintah memindahkan separuh pulau Jawa yang padat itu ke Papua, buat orang asli Papua tidak berdaya, ajak dia kawin campur supaya ciri khas Papuanya pelan-pelan hilang."

 
OKEZONE 



 Jual Nastar ngepros enak banget, Marmer Cake, Kue Bolu Cake Vanilla, Cake Moka, Pempek Dos, Cheese Stick, Pizza, Kastengel, dll. Cara beli mudah hub SMS/WA: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop - IG bandunghomebakemurah

Posting Komentar

0 Komentar