Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta menggelar sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan uninterruptible power supply(UPS). Kali ini, Wakil Ketua DPRD, Abraham Lunggana atau Haji Lulung dan Ferial Sofyan dihadirkan sebagai saksi.
Keduanya memberikan kesaksian sejak pukul 19.50 WIB. Dalam keterangannya, Lulung menyatakan tidak mengetahui munculnya proyek pengadaan UPS dalam APBD-P DKI Jakarta periode 2014. Terlebih dalam pembahasan APBD-P DKI Jakarta kala itu ia mengaku sedang sibuk mengurus pemilu di Jakarta.
"Tidak mengerti karena dalam proses anggaran perubahan ada tahun politik di situ, pilpres dan pileg. Saya jadi ketua partai jadi banyak tugas partai dan saat itu masa transisi," ujar Lulung di Pengadilan Tipikor, Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Pembahasan APBD-P, lanjut Lulung, hanya berlangsung dua hari, terlebih dilihat dari konten yang ada, menurutnya tidak cukup. Politikus PPP itu juga menambahkan, tidak pernah diberikan hasil pembahasan internal Komisi E saat membahas program untuk APBD-P Jakarta 2014 dengan mitra kerja sebelumnya.
"Saya mau ketemu Ketua Komisi saya, karena tidak pernah ketemu. Ada agenda 10-12 Agustus 2014 itu Badan Musyawarah DKI memutuskan tanggal paripurna penetapan APBD-P 2014," ujarnya.
Namun, saat ditunggu, Ketua Komisi E Muhammad Firmansyah, yang kini berstatus tersangka dan sudah tak menjadi ketua komisi, kata Lulung, tidak datang. Ia pun memastikan tidak menandatangani rekap hasil pembahasan Komisi E tersebut.
"Kalau saya tanda tangan barang yang tidak saya tahu, bagaimana mungkin. 13 Agustus juga saya tidak hadir pada paripurna (pengesahan APBD-P 2014)," tukasnya.
OKEZONE
Jual Minuman Serbuk Choco Hazelnut, Green Tea Latte, Thai Milk Tea dll. Cara beli mudah hub SMS/WA: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop
0 Komentar