TANGIS HARU SIMPATISAN DI DERMAGA WIJAYA PURA JELANG EKSEKUSI MATI

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)


Jelang eksekusi terpidana mati, dua pria dan dua perempuan berdoa dan menangis di depan dermaga Wijaya Pura, Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (28/4/2015) dini hari.

Mereka berdoa dengan cara melingkar dan berpelukan. Mereka terdiri dari tiga warga negara asing dan satu warga Indonesia, berdoa dengan diiringi lagu gereja. ‎Lewat tengah malam, sambil berpelukan mereka berdoa dan menangis semakin kencang.

Salah satu simpatisan, Chairul menyebutkan mereka berdoa untuk semua terpidana mati jilid dua yang dieksekusi mati. Kesembilan orang tersebut tidak layak dieksekusi karena sudah berubah.

"Saya saja bisa berubah, lihat saya ini dulu, dulu saya merokok dan tampil seperti ini tapi sekarang sudah berubah," ujar Chairul sambil menunjukkan foto dirinya yang berambut gondrong dan bertato saat dipenjara Madium‎.

Chairul mengaku sengaja datang jauh jauh dari Malang berdoa untuk terpidana mati, khususnya Bryan (Raheem) yang merupakan teman pelayanannya di Gereja Madiun.

"Dia (Raheem) orangnya baik, ‎tidak tahu apa-apa hanya suruh tanda tangan saja. Tuhan lanjutkan rencanamu untuk kehidupan mereka semua," katanya.

TRIBUN 



 Jual Timbangan Dapur Digital. Minat WhatsApp:08882019835 - SMS: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop

Posting Komentar

0 Komentar