Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Rindu, 30 tahun, bukan nama sebenarnya, punya asa besar manakala tahun lalu dia tiba di Jakarta. Pendapatan tinggi demi membayar utang orangtua di kampung halaman menjadi motivasi utamanya ke Ibu Kota. Berbekal ijazah SMP, bekas tenaga kerja di Hong Kong ini tak gentar menghadapi kerasnya persaingan warga Jakarta.
"Saya diajak oleh teman saya yang bekerja dengan penghasilan besar di Jakarta," kata Rindu saat ditemui Tempo di kawasan Karet, Jakarta Selatan, Kamis, pertengahan April 2015. Ternyata, cerita punya cerita, pekerjaan yang dimaksud oleh Rindu adalah penjaja cinta di situs online.
Dunia prostitusi bukan perkara baru bagi Rindu. Wanita cantik asli Jawa Timur ini sempat hijrah ke Bali untuk bekerja di kafe dan bar. Dia sering melihat penjaja cinta bertengger di sana. Awalnya rindu tak menyangka ikut terjun di dalamnya. Tapi, keadaan memaksa dia menerima tawaran temannya.
Apalagi, biaya hidup di Jakarta yang mahal mulai menguras sakunya. Tabungan Rindu lebih dari Rp 500 juta hasil kerjanya di Hong Kong selama enam tahun ludes. Karena itu, Rindu harus bisa dapat uang instan untuk mengisi tabungannya. "Saya juga punya beban tenggat waktu bayar utang di bank," kata dia.
Temannya mulai memperkenalkan Rindu ke salah satu forum syur online kawakan. Bermodal satu ponsel pintar dan layanan Internet, Rindu mulai berselancar ke setiap topik di forum itu. Rindu belajar cara menarik tamu, melayani tamu, dan membuat tamu betah. Setelah merasa pede, Rindu mulai membuka diri dijajal.
Temannya membantu untuk promosi akun Rindu agar dia mendapat tamu perdana. Harga yang ditawarkan pun tak seperti harga saat ini. "Biasanya kalau orang baru harus banting harga," kata dia. Dulu, pendapatannya tak sampai Rp 1 juta per dua jam. Dia mengatakan, harga murah dipasang untuk menarik banyak tamu.
Biasanya, tamu memberi testimoni soal pelayanan Rindu di forum yang sama. Nama Rindu mulai diperhitungkan di dunia 'bisyar' (bisa dibayar, sebutan penjaja cinta online) setelah banyak pelanggan berkomentar positif terhadap dirinya. Sebulan berikutnya, Rindu mengantongi Rp 1,5 juta per dua jam, yang dibayar tunai, setelah Rindu menunaikan tugasnya.
Akhir tahun lalu, temannya pindah dari Jakarta karena ikut suaminya yang berkewarganegaraan asing. Tapi, Rindu tak khawatir lagi. Dia mulai paham cara menjajakan cinta secara online. Bahkan, ada salah satu admin forum yang menawarkan diri membuatkan akun Facebook dan Twitter untuk promosi Rindu.
Pada dua laman media sosial itu, foto-foto, spesifikasi tubuh, dan paket layanan Rindu dilampirkan. Dia mengatakan tak berkeberatan dirinya dijajakan sangat terbuka. Ini wajar dilakukan para bisyar di Twitter dan Facebook. Nomor yang dipajang di sana tentu berbeda dengan nomor pribadi Rindu.
TEMPO
Jual Nestea Lemon Tea minuman serbuk enak bisa diminum hot/iced. Minat WhatsApp:08882019835 - SMS:
085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop
0 Komentar