Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Aktivis dan penggiat anti korupsi tergabung Perempuan Indonesia Anti Korupsi Bandung sampai Sabtu (07/03/2015) berhasil mengumpulkan sekitar 3.200 lembar #KainPercaKPK sebagai bentuk dukungan terhadap Pemberantasan Korupsi di Indonesia. Ribuan lembar #KainPercaKPK itu dikumpulkan dari partisipasi masyarakat di beberapa kota di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Bali, Pare-Pare, dan Makassar dalam jangka waktu 2 minggu.
Menurut Lia, aksi #KainPercaKPK ini merupakan rangkaian program edukasi yang dilakukan untuk membangkitkan kesadaran terhadap peran keluarga dalam memberantas dan mencegah tindakan korupsi. Pelaksanaan peringatan hari Perempuan Internasional Se-dunia ini digelar di 22 kota secara serempak dengan semangat #makeithappen.
Di Bandung peringatan Hari Perempuan Internasional ini diperingati dengan mengangkat isu perempuan sebagai tiang utama melawan korupsi. Ribuan #KainPercaKPK yang telah dijahit rencananya akan dibentangkan peringatan Hari Perempuan Internasional di taman Alun-Alun Bandung Minggu, 8 Maret 2015 pukul 15.30 - 18.00 wib.
Alun-alun Bandung terpilih karena menjadi symbol Kota Bandung pada saat ini. Peringatan tersebut akan diramaikan oleh berbagai aksi seni berupa Jalin Kain Perca, Meditasi Bening, Lawan Korupsidan Body Movement
Sebagai tokoh utama dalam keluarga maupun bermasyarakat, perempuan dipercaya dapat melakukan pencegahan tindakan korupsi dari keluarga.
"Sebagai ibu, perempuan merupakan pendidik utama dan penentu arah perkembangan keluarga termasuk penanaman nilai-nilai kehidupan dan kejujuran,"ujar Lia.
Baseline study Pembangunan Budaya Anti Korupsi Berbasis Keluarga yang dilakukan KPK pada tahun 2012-2013 di Yogyakarta dan Solo menunjukkan bahwa ibu memiliki peran dominan dalam keluarga, terutama dalam penanaman pendidikan nilai dan pembentukan karakter keluarga termasuk didalamnya penanaman nilai kejujuran, nilai yang diyakini bisa menghancurkan korupsi.
Hasil studi ini diperkuat fakta bahwa lebih dari 93 persen korupsi dilakukan laki-laki. Perempuan dianggap sebagai agen pencegahan korupsi yang luar biasa, karena memiliki standar perilaku etis dan kepedulian pada kepentingan umum yang lebih tinggi.
DETIK
0 Komentar