AHLI: SUARA PRABOWO GELISAH SAAT DITANYA SOAL HAM

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Saat debat capres dan cawapres perdana, nada suara Prabowo Subianto meninggi ketika menjawab pertanyaan soal penyelesaian HAM yang dilontarkan Jusuf Kalla . Tak hanya itu, Prabowo memegang mik sebanyak sembilan kali saat menjawab pertanyaan yang sama.

Menurut Director The Indonesia Choir dan Voice Production Expert, Jay Wijayanto, perubahan intonasi suara Prabowo saat menjawab soal HAM itu menunjukkan sebuah kegelisahan. Suara Prabowo yang awalnya tenang, menurut dia, tiba-tiba ada lonjakan emosi.

"Dia sudah merasakan akan ditanya masalah itu," ujar Jay saat diskusi di Media Center Jokowi - JK , Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/6). Jay menilai pertanyaan HAM tersebut sudah diduga oleh tim Prabowo - Hatta .

Berbeda dengan Prabowo , Hatta Rajasa dalam berintonasi tetap tenang dan stabil. Hatta seolah telah menghapal dan menskenariokan setiap pertanyaan dalam debat tersebut. "Hatta seolah penjaga gawang yang baik," katanya.

Seperti diketahui, kesempatan bertanya dalam debat capres-cawapres perdana Senin malam lalu dimanfaatkan JK untuk menanyakan Prabowo Subianto soal penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). JK bertanya lewat adagium yang sebelumnya disampaikan Prabowo yakni "tidak ada pengikut yang salah, tetapi pemimpin yang salah."

"Bagaimana pemimpin yang baik menjaga hak asasi manusia?" tanya JK kepada Prabowo dalam debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6) malam.

Prabowo menjawab, HAM yang paling dasar adalah hak untuk hidup. Tugas negara seperti yang tercantum UUD 1945 adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia. "Itu tugas utama pemerintah, dari segala ancaman, apakah dari dalam atau luar negeri," kata Prabowo .

Menurut Prabowo , kariernya selama puluhan tahun di militer adalah untuk menjalankan tugas itu. "Puluhan tahun saya menjadi abdi negara yang membela kedaulatan, menjaga HAM, mencegah kelompok-kelompok radikal, yang mengancam keselamatan orang-orang yang tidak bersalah," kata Prabowo .

Prabowo menjelaskan tindakan yang mengancam keselamatan itu salah satunya adalah merakit bom. "Manakala menghadapi merakit bom, menimbulkan hura-hara, yang mengancam HAM, karena itu kewajiban seorang petugas negara, melindungi tumpah darah dari ancaman tersebut," kata Prabowo seakan menjelaskan kondisi huru-hara 1998.

Bagi Prabowo , yang mengerti tugasnya melindungi tumpah darah Indonesia adalah atasannya. "Yang menilai itu adalah atasan saya," kata mantan Danjen Kopassus itu yang kemungkinan merujuk pada Panglima ABRI Jenderal Wiranto.

Di tengah-tengah jawaban itu, Prabowo tiba-tiba mengatakan kepada JK . "Saya mengerti arah (pertanyaan) Bapak. Tidak apa-apa. Saya tidak apa-apa. Tetapi saya di sini sebagai mantan prajurit, telah melakukan tugas sebaik-baiknya," kata Prabowo .

"Saya (disebut) tidak bisa menjaga HAM, bapak ( JK ) tidak mengerti," kata Prabowo dengan nada tinggi. Prabowo kemungkinan merasa disinggung JK soal penculikan orang pada 1998.

Menurut Prabowo , sebagai prajurit TNI dia bahkan harus mengambil tindakan sulit untuk rakyat Indonesia yang sangat banyak. "Di Singapura, memegang bom aja hukuman mati, apalagi merakit, apalagi menyebarkan," kata Prabowo .

"Pak Jusuf Kalla , saya bertanggung jawab. Hati nurani saya bersih. Saya pembela HAM yang paling keras di negeri ini," tutup Prabowo .

MERDEKA 




Posting Komentar

0 Komentar