Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Seorang wanita, Veni Ryunaoki (18), ditemukan tewas di kamar kosnya, di lantai satu, Jalan Ampera 4, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2014) malam. Veni ditemukan dengan kondisi darah yang keluar dari hidung dan mulut, serta luka cakar di wajah.
Sunarti (51), pengelola rumah kos, mengatakan, ia mendapatkan informasi tewasnya Veni pada Jumat (11/4/2014) sekitar pukul 21.00. Saat itu, ia mendapatkan laporan dari salah satu penghuni kos.
"Ada anak kos yang kasih tahu saya, ada kejadian kamar Veni. Pas saya turun ke kamar kos Veni, ternyata tubuhnya sudah kaku. Hidung dan mulutnya keluarin darah. Mukanya juga penuh luka cakar, seperti orang habis dicekik," kata Sunarti saat ditemui di rumah kos tersebut, Minggu (13/4/2014).
Sunarti kemudian langsung melaporkan ke ketua RT. Kemudian, ketua RT mendatangi lokasi. Penghuni kos lain pun ramai mengerubungi kamar kos tersebut.
"Langsung dilaporin ke polisi. Enggak lama polisi datang dan jenazahnya dibawa ke RSCM," kata Sunarti.
Sunarti mengaku sempat menagih uang sebesar Rp 600.000 kepada Veni untuk pembayaran kos bulan Maret 2014.
"Pas Kamis (10/4/2014) pagi, saya sempat ke kamarnya, nagih uang kos. Dia sempat ngelak, tapi pas dipaksa akhirnya bayar juga. Veni cuma bayar Rp 500.000, seharusnya Rp 600.000. Katanya sisanya Rp 100.000 besok paginya," kata Sunarti.
Saat itu, di dalam kamar Veni terdapat seorang pria yang diketahui kekasihnya. Namun, ia tidak mengetahui nama pria tersebut. "Orangnya pendek, perawakan Tionghoa, sama seperti Veni," katanya.
Keesokan harinya, Jumat (11/4/2014), Sunarti tengah membersihkan selasar rumah kos. Tepat di depan kamar kos Veni, ia kembali menagih tunggakan uang kos tersebut.
"Paginya saya lagi nyapu. Saya lihat kamarnya sedikit terbuka. Saya panggil-panggil namanya, tapi Veni enggak tanggapin. Saya lihat dia kelihatannya lagi tidur sendiri, cuma pakai bra dan celana dalam hitam. Ya udah saya tinggal," katanya.
Namun, betapa syoknya Sunarti ketika malam hari, sekitar pukul 21.00, penghuni kos memberitahu bahwa Veni meninggal di dalam kamar.
"Saya enggak nyangka, posisinya sama seperti pas tadi pagi, saya ke kamarnya. Ternyata Veni udah meninggal dari tadi pagi," kata Sunarti.
Rumah kos berlantai dua dengan 43 kamar ini sebenarnya memiliki lima CCTV. Namun, sayangnya, CCTV tersebut rusak.
"Semua CCTV di kosan ini rusak karena sekarang lagi dibangun 40 kamar kosan lagi. Nah, kabel CCTV-nya ada yang terputus, jadi enggak bisa dipakai lagi," kata Sunarti.
CCTV itu, lanjut Sunarti, telah rusak sejak sembilan bulan lalu. Namun, hingga kini belum diperbaiki karena proses pembangunan kamar kos tambahan masih berlangsung. "Kalau menyala, ya saya bisa pantau semua lorong kosan, jadi tahu siapa aja yang masuk sini," katanya.
KOMPAS
0 Komentar