Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Bencana angin puting beliung kembali menerjang wilayah Solo dan sekitarnya, Minggu (3/11) petang. Akibatnya satu orang pengendara sepeda di motor Klaten tewas tertimpa pohon. Sementara di Sukoharjo dan Solo beberapa rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat dan ringan.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, hujan disertai angin kencang menerjang wilayah Klaten hingga menumbangkan sejumlah pohon besar. Nahas nasib Ahmad (27) ketika melintasi di Jalan DPU Delanggu-Polanharjo, Desa Mendak, Delanggu, sepeda motor Yamaha Jupiter MX Nopol AD 6594 DJ yang dikendarai bersama istrinya tertimpa pohon. Warga Dalangan, Kecamatan Tulung, Klaten tersebut akhirnya tewas mengenaskan. Sepeda motor Ahmad ringsek, sementara istrinya selamat.
Menurut saksi mata, Slamirun (57), sebelumnya hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Delanggu hingga menumbangkan sejumlah pohon besar. "Angin datang dengan cepat sekitar 30 menit, dan menumbangkan pohon besar dan ini menimpa pengendara motor," ujar Slamirun.
Akibat besarnya ukuran pohon yang tumbang, evakuasi jenazah korban berlangsung cukup lama hingga memakan waktu 2 jam lebih. Selain menggunakan gergaji mesin, evakuasi juga mendatangkan katrol untuk mengangkat batang pohon yang menimpa tubuh korban. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Sementara itu di Sukoharjo beberapa rumah juga dikabarkan roboh. Di Dukuh Gedongan Rt 01/V Bentakan, Baki, rumah Sastro Diharjo (75) roboh tertimpa pohon beringin. Pohon berdiameter 1,5 meter tersebut menimpa rumah yang dihuni 2 anak dan 2 cucunya.
"Ini pohon besar sekali, umurnya juga sudah tua. Tadi tiba-tiba hujan angin besar sekali. Tapi Mbah Sastro dan anak cucunya langsung lari," ujar Trinem (44), tetangga korban.
Rumah roboh lainnya terjadi di kecamatan Grogol Solo Baru. Rumah makan berornamen Jawa, Pondok Dahar Nusantara di Jl Solo Baru No 3A, porak poranda diterjang angin. Dua buah mobil, yakni mobil VW dan mobil box mengalami kerusakan akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Pemilik rumah makan Cindy (23) menuturkan, angin puting beliung datang dari arah utara, menuju selatan. Kerugian yang diderita mencapai sekitar 1 miliar.
"Ini kan yang mahal ukiran-ukirannya. Kemungkinan kerugiannya di bawah Rp 1 miliar. Bangunan, hampir seratus persen roboh, juga perabotan. Kalau dihitung ditambah operasional ke depan sampai 1 M," keluhnya.
Di kota Solo, beberapa rumah juga mengalami kerusakan. Angin puting beliung merusak sejumlah bangunan di Jalan Kapten Mulyadi. Atap dan genteng beterbangan, serta beberapa pohon tumbang menimpa kabel listrik. Akibatnya beberapa wilayah hingga pukul 20.00 WIB gelap gulita.
MERDEKA
0 Komentar