Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Media pemerintah China mengatakan rentetan ledakan kecil di luar kantor Partai Komunis di sebuah kota di utara telah menewaskan satu orang dan melukai delapan lainnya.
Kantor berita Xinhua mengatakan ledakan itu terjadi Rabu pagi (6/11) di luar kantor Komite Provinsi Shanxi di Taiyuan, ibukota provinsi tersebut.
Gotri dan paku-paku bertebaran di lokasi kejadian. Ini membuat Xinhua memberitakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh bom-bom rakitan. Bahan-bahan seperti itu kerap digunakan untuk menimbulkan dampak maksimal terhadap orang-orang yang lewat.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Xinhua, ia sedang berhenti di lampu lalu lintas di depan bangunan tersebut sewaktu melihat sebuah minivan meledak. Para saksi mata lainnya melaporkan mendengar hingga tujuh ledakan. Gambar-gambar yang dimuat di media sosial memperlihatkan beberapa kendaraan dengan kerusakan ringan, seperti kaca jendela yang hancur.
Seorang saksi memberitahu Xinhua dia melihat sebuah mobil minivan meledak di tempat itu. Gambar-gambar yang dimuat dalam media sosial menunjukkan dua kendaraan yang jendelanya hancur.
Insiden itu terjadi hanya lebih seminggu setelah tabrakan mobil maut dan ledakan di Lapangan Tiananmen yang dituduh Beijing ulah kaum separatis Muslim.
Polisi telah menutup daerah tersebut dan sedang menyelidikinya. Ketika ditanya apakah kedua kasus itu berkaitan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan polisi belum tahu pasti.
Dalam insiden itu, para pejabat mengatakan tiga orang dari daerah rusuh Xinjiang, bagian barat laut China, menabrakkan mobil mereka terhadap sekelompok wisatawan dan membakar kendaraan mereka. Ketiga orang dalam kendaraan dan dua orang wisatawan tewas. Puluhan lainnya luka-luka.
Xinjiang berpenduduk mayoritas etnik Uighur Muslim, dan sebagian mengeluh tentang penindasan agama dan budaya mereka oleh pemerintah.
VOA
0 Komentar