KAJARI BAKAL BONGKAR KASUS BESAR

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Satu bulan menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Hasbih me­ngaku sudah mengantongi satu kasus besar di wilayah kerja baru­nya. Dalam waktu dekat mantan koordinator Kejati Jawa tengah itu berjanji akan membongkarnya.

“Kita tidak main-main dengan pekerjaan dan tugas, satu bulan bertugas di Kejari Payakumbuh, kita sudah menyidik dan menye­lidiki satu kasus yang terbilang cukup besar di daerah ini,” ungkap Hasbih yang ditemui Padang Ekspres di ruang kerjanya di Kejak­saan Negeri Payakumbuh Jalan Soekarno Hatta Koto Nan Ompek, Payakumbuh, Rabu (23/10).

Sayangnya Hasbih belum mau mengungkapkan secara rinci kasus mana yang dimaksud. Sebab me­nu­rutnya, hal itu sangat penting untuk menjaga agar tahapan pe­nye­lidikan bisa berjalan lancar. “Jika kita sebutkan sekarang nanti malah rame dan tersangkanya kabur, bisa-bisa kita jadi kesulitan,” kilah Hasbih yang berjanji akan menyelesaikannya hingga tuntas.

Hasbih sedikit memberikan bocoran bahwa kasus tersebut diduga menyebabkan kerugian negara hingga miliaran rupiah. “Pada waktunya nanti, kasus ini akan membuat Limapuluh Kota geger karena sebelumnya kasus ini belum pernah dibuka. Ini kasus baru yang penyidikan dan penye­lidikanya saat saya menjabat,” tegasnya lagi.

Informasi lain yang berhasil dikorek dari Kajari soal dugaan korupsi tersebut, terkait peng­gu­naan dana bantuan yang berasal dari pusat atau sumber dananya APBN.

Namun hingga saat ini Kajari mengaku masih tetap mempelajari siapa yang berada dibelakangnya. Sebab menurutnya jika ada kasus besar pasti ada yang lebih besar lagi dibelakangnya. Hal itu, kata Hasbih juga menjadi perhatian serius untuk diungkap.


“Hingga saat ini dalam proses penyelidikan untuk membuat te­rang perkara dan mencari tersang­ka, setidaknya kita sudah men­da­patkan sejumlah orang yang diduga akan menjadi tersangka. Jumlah­nya sekitar 10 orang lebih kurang, bakal jadi sorotan nasional juga ini,” ujarnya.



Selain itu sejumlah kasus-kasus lain yang tengah ditanganinya juga cukup banyak dalam satu bulan ini. Sementara sejumlah kasus lanjutan dari kasus-kasus sebelumnya juga masih ada yang belum tuntas.

“Seperti kasus Sinpeg di Kota Payakumbuh dan sejumlah kasus lainnya. Kemudian kasus terkait penggunaan dana Badan Nasonal Penaggulangan Bencana (BNPB) di Limapuluh Kota juga tengah dipe­lajari untuk ditindaklanjuti. Namun dengan keterbatasan personel, kita terpksa bekerja sesuai kemam­puan. Sebab jika dipaksakan takut­nya pegawai kita kehabisan te­naga,” bebernya.

Tidak Tertarik Kasus Kecil

Meski saat ini ramai pembi­caraan mengenai kasus perjalanan dinas DPRD yang disorot oleh media di Sumbar, namun Kajari Payakumbuh melihat dalam kon­teks yang berbeda. Sebab men­u­rut­nya kasus besar yang menimbulkan kerugian cukup besar harus men­jadi prioritas utama.

“Kita prioritaskan yang lebih besar dulu, seperti perjalanan dinas anggota DPRD. Di sana sepertinya temuan BPK akan lebih mengarah pada administrasi saja. Sehingga tidak mutlak merugikan negara. Lagipula jumlahnya tentu tidak seberapa, artinya jika korupsi itu memperkaya diri sendiri, per­jalanan fiktif yang dilakukan oleh satu orang anggota DPRD, tentu tidak akan mebuat kaya,” sebutnya.

Kendati demikian soal adanya perjalanan dinas DPRD Kota Paya­kumbuh, yang diklarifikasi bebe­rapa waktu lalu oleh Kejaksaan Negeri Payakumbuh, ia juga akan mempelajarinya lagi.

Terpisah aktivis Forum Peduli Luak Limopuluah,Yudilfan Habib menyebutkan, persoalan yang me­nye­babkan terjadinya kerugian negara harus menjadi perhatian serius aparat penegak hukum. Pe­nangan kasus tak boleh terhenti di tengah jalan. Sebab kondisi itu akan menggambarkan kinerja apa­rat penegak hukum serius atau tidak.

“Sebelumnya kasus Nor­ma­lisasi Batang Sinamar, BNPB, perjalanan dinas DPRD, Sinpeg dan sejumlah kasus lainya tentunya juga butuh diselesaikan hingga tuntas,” sebut Yudilfan Habib.

PADANGEKSPRESS 



JUAL SKINCARE AMAN DAN BAGUS UNTUK KULIT KUSAM, JERAWAT, FLEK HITAM DLL
MINAT WhatsApp: 08882019835 - SMS: 085721536262 - LINE: timsolshop - Twitter: @timsolshop - Facebook: Tim's Ol Shop - YM: cstimsolshop

Posting Komentar

0 Komentar