Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Badan Kehormatan (BK) DPR terus mendalami kasus video porno yang diduga melibatkan Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Karoline Margret Natasha.
Dalam rapat yang baru saja dilakukan, BK DPR memutuskan untuk kembali mengundang ahli telematika untuk menelusuri kebenaran dari vedio yang sempat menghebohkan publik tersebut.
"Tadi dalam rapat keputusannya kita akan panggil digital forensik. Ada tiga ahli telematika, salah satunya dari ITB," kata Anggota BK, Ali Maschan Moesa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Dijelaskan Ali, pengusutan ini dilanjutkan karena sebelumnya Bareskrim Mabes Polri angkat tangan dalam mengusut kasus ini. "Begitu 3 bulan diteliti, Baresmrkim tak bisa menyimpulkan apa pun. Lah ini kan aneh. Padahal mereka punya banyak ahli diigital forensik," ujar Ali.
Sebelumnya, tim penyidik Bareskrim Mabes Polri mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku kasus video porno yang diduga melibatkan anggota DPR RI. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan buruknya kualitas gambar video porno menjadi satu kendala yang ditemukan tim penyidik.
"Dalam pemeriksaaan barang bukti yang didalamnya termuat gambar adegan porno, ada beberapa kendala yang ditemukan yakni kualitas gambar yang kurang jelas karena di upload melalui internet membuat kami kesulitan mengidentifikasi orang yang ada di dalam video tersebut," kata Boy di Mabes Polri, beberapa waktu lalu.
Boy menjelaskan, selain kualitas gambar yang buruk, kendala lainnya adalah tingkat kemiringan sudut pandang dari video tersebut yang menyebabkan samarnya wajah pelaku.
"Tingkat kemiringan sudut pandangnya 10 derajat, sehingga dalam proses identifikasi, proses wajah tidak sempurna, tidak cukup mengidentifikasi siapa yang di dalam video tersebut," papar Jenderal bintang satu itu.
Boy mengaku, Polri telah memberikan hasil investigasi kepada Badan Kehormatan DPR sejak Oktober 2012. "Saat ini kami tidak menangani kasus ini lagi, semua sudah diserahkan sepenuhnya pada Badan Kehormatan," katanya.
Seperti diketahui, kasus video porno yang diduga melibatkan anggota DPR sempat menghebohkan publik beberapa bulan lalu. Diduga, pelaku dalam video tersebut adalah Anggota Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasha.
Namun Karolin sendiri dengan tegas membantah hal tersebut. Kasus itu sempat ditangani oleh BK DPR, dengan mendatangkan para ahli untuk meneliti kebenaran video tidak senonoh itu. Lantaran hasil penelitian yang simpang siur, BK DPR akhirnya menyerahkan penanganan kasus itu ke Mabes Polri.
OKEZONE
JUAL PARFUM KW1, KWS, OS MURAH, BANYAK MERK. MINAT LANGSUNG WA 08882019835 - SMS 085721536262 @timsolshop
0 Komentar