Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Marce Naray (70) dan Dince Rondonuwu (58), warga Molompar, Kabupaten Minahasa Selatan bahagia bisa mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pastor Benny Hinn di Grand Kawanua International Convention (GKIC) Manado, Selasa (2/7/2013) siang.
Meski awalnya hanya menonton dari luar gedung keduanya bersukacita. "Kami merasa diberkati dengan firman Tuhan dan urapan yang diberikan Pastor Benny Hinn," kata Marce.
Selama KKR bertemakan Miracle Healing Crusade itu belangsung keduanya menonton dari balik kaca di luar ballroom GKIC. Pintu masuk ballroom GKIC terbuka lebar sehingga keduanya bisa melihat LCD raksasa yang dipasang di dalam ruangan.
Setelah Pastor Benny Hinn selesai khotbah dan turun dari mimbar, pintu dibuka. Saat itulah Marce dan Dince bisa masuk ke ruangan. Masuknya mereka bertepatan dengan doa berkat. Mereka langsung berdoa sambil mengangkat kedua tangan.
Pastor Benny Hinn mengaku sangat bersukacita berada di Manado. "Saya jarang melayani KKR dua kali dalam sehari, tapi di sini saya sangat bersukacita melayani masyarakat Sulawesi Utara bahkan Indonesia," ujarnya.
Di sela-sela kotbahnya, Ps Benny Hinn berkata, "Manusia itu seperti kabel, tanpa colokan tidak ada artinya. Yesus Kristus lah yang menjadi colokan dalam hidup kita yakni sumber dari segalanya."
Seusai kotbah Benny Hinn melakukan urapan. Diiringi lagu, pastor asal Amerika Serikat itu mengurapi dan terdengar suara riuh yang keluar dari mulut peserta KKR. Ada yang berteriak, ada juga yang menangis. Semua orang berdoa sambil mengangkat kedua tangan, sebagian air mata berjatuhan dan badan mulai bergetar dengan kencang.
Kemudian Pastor Benny Hinn mendekati beberapa orang. Mereka yang disentuhnya jatuh satu per satu. Bahkan saat Benny Hinn berkata "touch", hampir semua orang di ruangan roboh dengan sendirinya. Suasana ballroom GKIC sesak dengan peserta, bahkan sebagian orang terpaksa berdiri karena tidak kebagian tempat. KKR berlangsung hikmat, semua orang bersukacita mengikutinya.
Lari di Panggung
Ribuan orang pun mengikuti mujizat kesembuhan Miracle Healing Crusade Pastor Benny Hinn di Lapangan KONI Sario Manado, Selasa (2/7/2013) malam. Puluhan orang yang sembuh dari sakit naik ke panggung dan memberi kesaksian. Satu di antaranya seorang ibu yang kakinya sembuh setelah 15 tahun menderita.
Ibu tersebut mengalami kecelakaan hingga engkel kaki kanannya patah. Selama 15 tahun terakhir ia menahan sakit saat berjalan. Namun, penderitaan itu sudah berlalu, mujizat terjadi atas dirinya tadi malam. Ia pun berlari-lari di atas panggung tanpa rasa sakit. "Tuhan Yesus menyembuhkan kaki saya, tidak ada rasa sakit lagi. Haleluyah," ujarnya girang.
Setelah kesaksian wanita tersebut, Ps Benny Hinn mendekati mereka sambil menjamah dan berdoa. Kemudian satu per satu dari mereka berjatuhan. Ps Benny Hinn kembali membawakan kotbah mengenai Yesus yang menyembuhkan banyak orang.
"Kalau saudara tidak bisa datang kepada Tuhan, Dia yang akan datang kepada saudara di tempat saudara berada. Dia adalah pribadi yang sama dulu, kini dan selamanya. Dia ada di Kota Manado untuk menyembuhkan Anda. Tidak ada kuasa yang bisa menghentikan-Nya untuk menyembuhkan," ujar Ps Benny Hinn.
Hinn juga menyampaikan pengalamannya saat bertemu Tuhan Yesus. "Setinggi 2,5 meter dengan jubah putih berlapis dua, wajahnya putih bersinar, dengan rambut coklat bergelombang. Saya tidak akan pernah lupa wajah Yesus yang saya lihat waktu umur 11 tahun," ujarnya.
Dalam sesi pengurapan ribuan orang yang hadir mengangkat tangan sambil berdoa dengan nada yang keras. Tampak beberapat orang menangis dan tubuh mereka bergetar kencang. Hadir dalam acara tersebut Choki Sitohang yang memimpin beberapa lagu penyembahan. Mereka yang melayani terdiri dari penyanyi dan pemain musik dari tim Benny Hinn dari Amerika, juga dari Indonesia.
Sekitar 200 ribu orang tumpah ruah di Lapangan KONI Sario untuk mengikuti jalannya KKR. Panitia yang terlibat dalam acara ini berjumlah 1.600 orang yang berasal dari 22 denominasi gereja di Sulut. Tidak hanya di lapangan, di area parkir dan jalan sekitar lapangan Sario disesaki masyarakat yang menonton lewat LCD. Tampak sukacita menghiasi wajah mereka yang ikut dalam KKR ini.
Ketua Umum Panitia Jusak Kereh mengatakan apresiasi masyarakat mengikuti KKR bersama Pastor Benny Hinn di Manado lebih dari yang diperkirakan panitia. "Masyarakat yang hadir sangat banyak," demikian Jusak Kereh.
TRIBUN
0 Komentar