MARADONA AJARI 150 ANAK SURABAYA MAIN BOLA

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Sebanyak 150 anak-anak hingga remaja mengikuti klinik kepelatihan Diego Maradona di Lapangan Tugu Pahlawan, Selasa, 2 Juli 2013. Empat kelompok peserta bergiliran mendapatkan ilmu sepak bola dari bintang tim nasional Argentina pada Piala Dunia Meksiko 1986 ini.

Di bawah mendung gelap disertai hujan gerimis, maestro bola dunia ini betah selama 45 menit mengajari peserta coaching clinic perihal teknik bermain bola dengan baik dan benar. Maradona kemudian mempraktekkan dribling ala Tango Football yang kemudian ditirukan oleh peserta yang berasal dari sejumlah sekolah sepak bola (SSB) di Surabaya ini.

Maradona tidak sekedar memberi contoh. Dia juga melakukan koreksi jika ada anak yang kurang benar dalam menendang bola. "Setelah melakukan dribling dan bersiap melakukan tendangan harus ada kuda-kuda," kata Maradona. Berulang kali Maradona berteriak dan mengacungkan jempolnya pertanda intruksinya dilakukan dengan benar.

Pada kelompok ketiga, Maradona mengajari anak-anak ini menendang bola ke gawang yang dijaga kiper. Hal sama yang dilakukan di kelompok sebelumnya. Maradona terlihat sangat antusias mengajari anak-anak. Kemudian di kelompok empat, yang berisikan pemain remaja, Maradona mengajari bagaimana bermain satu dua sentuhan dan passing cepat.

"Gol dengan sendirinya akan tercipta kalau kalian bermain dengan benar. Fokus dengan bola dulu." katanya. Saking asyiknya mengajari anak-anak bermain bola, Maradona sampai harus diingatkan kalau waktunya mengajar sudah usai.

Pantauan Tempo, kegiatan coaching clinic di Tugu Pahlawan ini berjalan cukup tertib kendati ditonton ratusan orang. Bidikan kamera dan sorotan handycam tak urung terus diarahkan kepada mertua Kun Aguero, striker klub Inggris, Manchester City. Penonton dan wartawan tampak disiplin menjaga jarak dengan Maradona.

Yoga, 12 tahun, salah satu peserta coaching clinic merasa puas mengikuti acara tersebut. "Saya mendapat ilmu bagaimana dribling, shooting, dan passing," kata siswa SSB Mitra Surabaya ini. Dia mengaku merinding ketika medapat kesempatan belajar sepak bola dari Maradona. "Takut salah di hadapannya," kata Yoga.

Sejumlah orang tua yang mengantar anak-anak mereka mengikuti coaching clinic ini juga merasa puas walaupun harus menunggu lama di lapangan. "Sejak jam tujuh, anak-anak sudah ada di lapangan. Tapi kami puas," kata Bambang, salah satu orang tua peserta.

TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar